Padang  

Rumah bagi Milenial, Bukan Angan-angan

Ilustrasi. (BTNproperti.co.id)

Mindset bahwa memiliki rumah adalah kebutuhan ke sekian-sekian bagi yang masih lajang alias tidak prioritas sudah perlu diubah. Bagaimanapun, rumah juga kebutuhan primer, setelah sandang dan pangan. Namun, selama ini hunian seperti tersingkir dari kebutuhan primer, mungkin karena harganya yang sangat jauh melebihi pangan dan sandang.

Membeli rumah tidak harus bagi yang sudah menikah saja. Malah membeli rumah pada saat masih lajang merupakan waktu yang tepat selagi kebutuhan hidup belum begitu banyak. Selain itu, harga rumah akan terus melonjak jika tak dipikirkan untuk memiliki rumah sedari sekarang. Karena itu, bagi sebagian orang, memiliki rumah atau hunian harus modal nekat, tapi tentu saja tetap terukur atau realistis dengan pendapatan.

Hal lainnya, memiliki hunian belum menjadi prioritas generasi milenial karena merasa belum menjadi kebutuhan mendesak. Gaya hidup yang dinamis membuat mereka tidak ingin terikat di suatu properti. Padahal, daripada uang gaji habis untuk sewa rumah atau properti dari bulan ke bulan, akan lebih baik jika dibayarkan ke pembelian rumah yang notabene akan menjadi milik sendiri. Lagipula, kalaupun belum akan dihuni, rumah yang dibeli bisa dikontrakkan kepada orang lain untuk menambah biaya cicil kredit rumah.

Peluang KPR Milenial

Semenjak awal 2018 lalu, pemerintahan di bawah Presiden RI Joko Widodo sudah menyasar generasi milenial dalam kepemilikian hunian. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk sebagai BUMN yang memang dari awal concern dengan kepemilikan rumah dan properti, lantas memberi kemudahan bagi para generasi milenial untuk memiliki hunian. BTN pun bersiap menguasai pasar milenial, terutama ditujukan bagi mereka yang belum memiliki tempat tinggal. Salah satu strateginya adalah melalui aplikasi bernama BTN Properti Mobile versi Android. Melalui aplikasi tersebut, para generasi milenial dengan mudah bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hanya dengan ponsel Android mereka.

Dalam fitur BTN Properti Mobile tersebut, para kaum milenial bisa menggunakan fitur 4D Tour Services untuk melihat unit rumah serta melihat kondisi fasilitas umum di sekitarnya tanpa harus ke lokasi, tracking pengajuan kredit secara real time untuk mengetahui status permohonan kredit serta fasilitas booking/ fee payment melalui e-channel. Di samping itu, calon debitur juga bisa mengajukan permohonan KPR secara online melalui aplikasi BTN Properti Mobile Apps dan melalui situs www.btnproperti.co.id.

Program yang tak kalah keren bagi para milenial adalah ‘KPR Gaeesss For Millenials’ yang juga dapat diakses lewat aplikasi BTN Properti Mobile. KPR Gaeesss For Millenials merupakan kredit untuk pemilikan hunian bagi kaum milenial berusia 21-35 tahun. Untuk KPR bagi kalangan milenial ini, Bank BTN memberikan berbagai tawaran menarik, seperti bebas biaya admin, suku bunga single digit, diskon provisi 50 persen dan jangka waktu kredit hingga 30 tahun serta fasilitas dan kemudahan lainnya.

KPR Gaeesss For Millenials ini pun bisa dinikmati tidak hanya di ibu kota, tapi juga di seluruh Indonesia. Sejak resmi ditawarkan pada Oktober 2018 hingga November 2019, Bank BTN sukses mencatatkan penyaluran KPR Gaeesss senilai Rp9,3 triliun, setara penyaluran untuk 27.593 unit hunian bagi kalangan milenial.

Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury mengatakan, perseroan melihat potensi besar dari generasi milenial yang belum memiliki rumah di Indonesia. Ia memaparkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menyebut, ada 81 juta orang di segmen generasi milenial yang belum memiliki rumah. Angka tersebut setara 31% dari jumlah populasi di Indonesia.

“Kalangan milenial ini menginginkan hal yang praktis. Dengan berbagai kemudahan digital yang kami miliki, kami membidik para milenial untuk dapat menjadikan Bank BTN sebagai rumah dalam bertransaksi maupun memiliki hunian,” jelas Pahala di Jakarta, Kamis (9/1).

Saat acara HUT BTN di Jakarta, Minggu (9/2) lalu, Pahala juga mengatakan, BTN tak hanya konsisten mendukung program pemerintah untuk menyediakan hunian sejuta rumah bagi masyarakat, tapi juga bakal memperkuat inovasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk kalangan milenial. Salah satunya tentu saja dengan produk layanan perbankan berbasis digital. Pahala optimis, BTN bisa menangkap peluang pada segmen itu karena tingginya permintaan. BTN pun telah menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari meningkatkan layanan digital, mengembangkan segmen bisnis lain serta infrastrukturnya, menerapkan bisnis model yang lebih berfokus pada ritel, serta meningkatkan kualitas SDM.