Batusangkar – Akibat curah hujan dengan instensitas tinggi yang menguyur kawasan Tanah Datar membuat banjir mengenangi rumah warga di Nagari III Koto Kecamatan Rambatan, Selasa (7/5).
Diperkirakan air melimpah-ruah dari bukit Tambasi hingga menembus rumah warga yang berada disekitarnya.
Dari data mengapung ada 56 rumah warga Nagari III Koto terdampak bencana banjir dan air bah itu.
Musibah ini dipicu adanya hujan lebat yang mengguyur wilayah Nagari III Koto dan sekitarnya yang terjadi sorenya sehingga sekitar pukul 20.00.
Bupati Tanah Datar Eka Putra meninjau lokasi bencana banjir ke Nagari III Koto.
“Saya kemarin sedang dinas ke Jakarta dalam rangka Musrebangnas bersama bapak Presiden. Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi, saya mendapatkan laporan langsung dari pak Wali Nagari bahwa telah terjadi bencana banjir dan air bah yang melanda Nagari III Koto ini. Dari informasi itu, tadi pagi Saya berangkat dari Jakarta, langsung menuju ke lokasi dan Saya melihat langsung memang masyarakat rumahnya terendam air sampai sepinggang,” kata Bupati Eka.
Menurut Bupati, dengan adanya bencana banjir dan air bah ini Pemkab Tanah Datar langsung melakukan kajian dan meninjau dari mana sumber air ini datang sehingga merendam rumah-rumah warga.
Namun demikian, tambah Bupati, disaat proses pengkajian sedang berlangsung, hari ini juga Pemda Tanah Datar langsung memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang terdampak.
Sementara, Wali Nagari III Koto Willy Adha menerangkan bencana banjir dan air bah ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tadi malam dan merendam 56 rumah warga yang ada di Nagari III Koto.
“Akibat bencana banjir dan air bah ini ada 56 rumah warga yang terdampak, ini menyebar di 6 jorong yaitu jorong Pasir Jaya, jorong Guguak Jambu, jorong Gantiang, jorong Aua Sarumpun, dan juga jorong Bonai. Kerugian kami perkirakan mencapai Rp. 300 juta, itu karena ada rumah warga yang berjualan dan dagangannya hanyut terbawa arus air. Selain itu, juga ada beberapa rumah yang dam nya roboh,” terangnya.
Willy juga menyampaikan, selain rumah warga ada juga beberapa lahan sawah dan kolam ikan milik warga yang juga ikut terdampak akibat bencana banjir dan air bah tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kalaksa BPBD dr. Ermon Reflin mengatakan bahwa dalam rangka penanggulangan bencana pihaknya dibantu masyarakat dan pihak terkait lainnya telah melakukan evakuasi sejak tadi malam sampai hari ini.
“Setelah mendapat laporan dari wali nagari dan camat, kami tadi malam langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hari ini kami lanjutkan dengan pembersihan rumah-rumah warga yang terdampak dan saat ini semuanya telah selesai,” jelasnya. (ydi)