PADANG – PT Semen Padang menerima kunjungan industri Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Pusat PT Semen Padang, Selasa (14/5/2024). Dalam kunjungan tersebut digelar Diskusi Perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI) Lingkup Produk Semen dan Site Plant PT Semen Padang.
Tim BSN yang berkunjung ke PT Semen Padang dipimpin Analis Standarisasi Ahli Madya sekaligus Ketua Tim Pengembangan Standar Sektor Infrastruktur, Kebumian dan Kebencanaan BSN, Utomo, didampingi Analis Standardisasi BSN Ahli Muda, Meira Rini, Diana Nur Febriani dan Meitiandari Mutiara Djamaris. Kemudian Analis Standardisasi Ahli Pertama BSN Dhika Dwi Anggraini, Pengelola Keuangan BSN Desi Nur Fatimah, Analis Standardisasi KLT BSN Riau Andiko Perdana dan Pengadministrasi KLT BSN Riau Sesmita Erlangga.
Rombongan BSN itu diterima Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang Oktoweri yang didampingi Kepala Unit Quality Assurance, Febri Maulana, dan Staf Sistem Manajemen, Arie Ronaldo.
Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang Oktoweri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan selamat datang di PT Semen Padang kepada rombongan BSN.
Ia mengungkapkan, pasar industri semen di Indonesia saat ini tengah diuji. Persaingan industri semen sangat ketat, masing-masing brand berusaha tampil sebaik mungkin.
Persaingan yang ketat itu, membuat PT Semen Padang yang merupakan anak usaha SIG terus berusaha merebut pasar yang sudah tergerus, antara lain meningkatkan penjualan, mengurangi biaya, dan meningkatkan citra perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan atau laba.
Untuk meningkatkan pendapatan, PT Semen Padang berkomitmen memproduksi semen dengan kualitas terjamin. “Kami komit dengan Standar Nasional Indonesia (SNI),” kata Oktoweri
Analis Standardisasi Ahli Madya sekaligus Ketua Tim Pengembangan Standar Sektor Infrastruktur, Kebumian dan Kebencanaan BSN, Utomo, mengucapkan terimakasih atas sambutan manajemen PT Semen Padang yang luar biasa dalam kunjungannya tersebut.
Utomo mengemukakan, tujuan kunjungan ke PT Semen Padang adalah untuk mengetahui alur poses produksi industri semen, kemudian melakukan penjaringan tanggapan atau input terkait proses perumusan SNI lingkup produk semen, mengetahui penerapan SNI lingkup produk semen di lapangan dan memberikan sosialisasi proses pengembangan SNI kepada pemangku kepentingan untuk dapat berpartisipasi aktif dalam tahapan pengembangan standar (publikasi Program Nasional Perumusan SNI/PNPS & jajak pendapat).
Utomo melanjutkan, pihaknya juga ingin memberikan sosialisasi proses pengembangan SNI ini kepada pemangku kepentingan di PT Semen Padang, untuk dapat berpartisipasi aktif dalam tahapan penggunaan standar.
BSN merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang bertanggung jawab di bidang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian. Kepala BSN bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Koordinator Perekonomian dan BSN menjalankan tugasnya bermitra dengan Komisi VI DPR RI dengan lingkup tugas di bidang industri, investasi dan persaingan usaha.
Tujuan utama Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian adalah pertama untuk Perlindungan dan Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Hidup (K3L). Kedua untuk Mutu, Daya Saing dan Inovasi dan ketiga untuk Perluasan Pasar. (*)