PADANG-Menjalani laga pembuka sebuah kompetisi atau turnamen, selalu tak mudah. Apalagi untuk ajang sekaliber Piala Dunia. Kali ini, tuan rumah Rusia dan Arab Sadi mendapat kehormatan menjalani laga “sakral” Piala Dunia 2018, Kamis malam (14/6) WIB di Stadion Luzniki Arena, Moskow.
Lazim terjadi, pertandingan perdana akan selalu menghadirkan sejumlah kendala bagi kedua tim. Ketegangan, demam panggung, dan ketika jutaan perhatian penggila bola di planet ini akan tertuju pada laga itu. Bagaimanapun, Rusia selaku tuan rumah, jelas lebih diunggulkan. Faktor tuan rumah, ambisi, dan mencatat tiga angka pertama diu laga krusial, pastinya akan diupayakan oleh tim Beruang Merah ini.
Menjawab keinginan publik Rusia yang pastinya menginginkan tim kesayangannya bisa u mengunci kemenangan di laga perdana, adalah tantangan yang harus dijawab oleh Fedor Smolov dan kawan-kawan. Secara teknis, Rusia tentunya diatas Saudoi Arabia, baik dari segi kedalaman skuad, materi pemain, maupun jam terbang internasional.
Asal bisa mengatasi kegugupan atau syndrome laga pertama, tiga angka layak didapat Rusia. Pemain kunci Rusia, di samping kapten tim Igor Akinfeev yang punya segudang pengalaman dan pemain paling senior di dalam tim, Smolov juga akan menjadi pembeda. Pemegang nomor punggung 10 dalam tim, setidaknya menyiratkan, pemain penyerang berusia 28 tahun itu layak diandalakan.
Dengan 32 caps dengan torehan 12 gol di Timnas Rusia, Smolov berpotensi menjadi pencetak gol pertama helatan Piala DUnia 2018. Sementara, Arab Saudi sebagai tim yang tak diunggulkan, tentunya akan tampil tanpa beban. Jauh dari tekanan, dan tampil lepas adalah senjata utama “Singa Gurun” meladeni tuan rumah. Keberadaan pemain senior Mohammed Al-Sahlawi, diharapkan bisa membuat Arab Saudi tak terlalu minor di hadapan Rusia. Faktanya, Al-Sahlawi adalah penyerang tertajam dan paling pengalaman yang dimiliki Arab Saudi saat ini.
Dengan usia 31 tahun serta catatan gol 28 gol dari 32 caps yang ia miliki, Al-Sahlawai terlihat efektif dan bisa diandalkan. Jika tak diwaspadai Rusia, pemain satu ini bisa saja membuat kejutan dan menghadirkan bencana bagi Rusia. Selain itu, jika menilik “modal” kedua tim bertarung di Rusia 2018 ini, kedua tim memiliki tren yang agak berbeda.
Rusia dalam lima laga terakhirnya tak mampu sekalipun meraih kemenangan, hanya bisa meraih dua kali hasil imbang dan tiga kekalahan. Sementara itu Arab Saudi lebih baik dengan catatan dua kemenangan dan tiga kali kekalahan dalam lima laga terakhir. Tim asuhan Pizzi itu juga hanya kalah 1-2 dari juara bertahan Jerman di laga terakhir mereka sebelum Piala Dunia 2018. Meski demikian Rusia tetap diunggulkan di laga ini. Faktor menjadi tuan rumah kadang juga sangat berpengaruh. Rusia bisa menang, tapi tidak dengan skor besar. Dan diyakini laga ini tak abanyak gol tercipta. Skor tipis 1-0 atau 2-1 untuk tuan rumah lebih realistis.(*)