Persyaratan terakhir adalah kesiapan masyarakat.
“Mohon dukungan Bupati/ Wali Kota untuk menggerakkan masyarakat sampai ke tingkat rt atau nagari,” pinta Gubernur.
Menurutnya sebagian besar masyarakat Sumbar telah memahami protokol kesehatan Covid-19, namun belum dilakukan secara disiplin.
“Sudah mengetahui tapi belum diimplementasikan, kata kuncinya prilaku masyarakat kita semua harus disiplin, disiplin masker, jaga jarak dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Sebelumnya pimpinan Laboratorium Biomedik FK UNAND, Dr. Andani Eka Putra menerangkan pihaknya optimis dengan penanganan Covid-19 di Sumatera Barat yang telah berjalan dengan baik.
Menurutnya dalam rangka menyongsong era TNBPAC, semua persyaratan yang dikeluarkan oleh kementerian terkait harus dipenuhi.
“Edukasi masif kepada masyarakat, Trace, Test, Isolation and Treatment, survailance serta tes PCR masif pada semua komponen harus dipastikan,” ujarnya.
Terkait kapasitas tes PCR, dikatakan pihaknya mampu menampung 2.000 hingga 2.500 pemeriksaan per hari, paling tinggi se-Indonesia.
Selanjutnya Dr. Andani juga menjelaskan bagaimana upaya tracing yang masif akan menjadi kunci dalam memutus rantai penularan Covid-19.
“Bagaimana upaya-upaya menemukan orang-orang yang berpotensi sebagai penular, ini yang terpenting,” tutupnya. (hms.sumbar*)