PADANG PARIAMAN-Hari Sumpah Pemuda ke 90 di Nagari Kampuang Tanjuang Koto Mambang Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, di peringati cukup meriah oleh pemuda setempat. Uniknya, bendera ukuran raksasa dikibarkan atau di puncak mandiangin yang cukup tinggi oleh pemuda setempat.
“Bendera raksasa yang dikibarkan itu berukuran 30×18 meter,” kata Wali Nagari Kampuang Tanjuang Koto Mambang Sungai Durian, Khairunas Minggu kemarin.
Dikatakan Khairunas, Bendera tersebut dikibarkan di Puncak Mandiangin yang merupakan objek wisata yang tengah dikembangkan pemerintah nagari setempat.
Selain mengibarkan bendera, di lokasi yang sama pemuda di daerah itu juga melaksanakan upacara dan membacakan sumpah pemuda.
Lebih jauh dikatakannya, tujuan dipilihnya objek wisata tersebut sebagai lokasi upacara dan pengibaran bendera yaitu untuk mempromosikan destinasi wisata itu.
“Dengan Puncak Mandiangin dikenal masyarakat luas maka akan meningkatkan pendapatan warga setempat,” katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya melalui momentum peringatan Sumpah Pemuda tersebut dirinya ingin pemuda di daerah itu memanfaatkan potensi Puncak Mandiangin untuk peningkatan pendapatan.
“Kami mengharapkan pemuda semakin kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Di dijelaskannya, Sabtu malam agenda di lokasi objek wisata tersebut yaitu festival kesenian dari mahasiswa Institut Seni Indonesia Padang Panjang dan sejumlah sanggar seni di Padang Pariaman.
Sebelumnya Puncak Mandiangin yang terletak di Nagari Kampuang Tanjuang Koto Mambang Sungai Durian, Kecamatan Patamuan segera menjadi objek wisata baru di Kabupaten Padang Pariaman.
“Tahun besok akan kita kembangkan menjadi objek wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman melalui Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Wiwiek Herawati di Parit Malintang, Sabtu.
Lebih jauh dijelaskannya dengan potensi yang dimiliki objek wisata tersebut maka banyak wisatawan yang ber-swafoto guna mengabadikan diri dengan keindahan alam di lokasi itu.
Objek wisata tersebut terletak di ketinggian yang menyajikan pemandangan lingkungan pedesaan yang identik dengan rumah, masjid, sawah serta pegunungan.
Lokasi objek wisata itu berada di dekat persimpangan Malalak dari jalan yang menghubungkan Kota Pariaman dengan Sicincin, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung. (agus)