PAYAKUMBUH-Tak dapat yang akan disebut, orang benar-benar ramai, bak semut di pohon jambu. Ramai tapi kecewa. Sandi yang kece itu, tak jadi singgah. Melambai-lambai saja, hambar pusar dibuatnya. Mungkin tak ada yang memberitahu, emak-emak sudah siaga penuh mau berselfie dengannya. Itulah yang tak bisa. Mana pula bisa, dia lewat saja.
Puluhan ribu warga Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota kecewa. Pasalnya Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno, yang berkunjung ke kota itu, Rabu (6/3), tidak bisa berdialog dengan masyarakat dan pedagang pasar serta pelaku UKM seperti yang di janjikan sebelumnya.
Cawapres Sandi Uno hanya lewat saja di pusat pertokoan dibawah kanopi, usai melaksanakan sholat Zuhur di Masjid Ansharullah Muhammadiyah. Ketika rombongan Sandi Uno lewat, banyak warga yang berteriak histeris bahkan ada yang menangis, karena tidak bisa berswafoto dengan Cawapres yang digandrungi emak-emak itu.
Dari suara terpantau, warga yang sudah menunggu sekitar empat jam itu langsung berteriak-teriak begitu mobil yang ditumpangi Sandi Uno dan rombongan hanya melewati mereka sambil melambaikan tangan tapi tidak berhenti.
Melihat hal itu, warga memprotes kepada tim Badan Pemenangan Kota/Kabupaten (BPK) yang juga Ketua Partai Gerindra Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra, yang terlihat juga ikut bersama masyarakat. Mereka memprotes karena merasa dibohongi oleh tim pemenangan dan tim sukses, yang sudah menjanjikan akan berdialog dengan pedagang pasar, masyarakat dan pelaku UKM di pusat pasar bawah kanopi.
“Bagaimana komunikasi anda dengan protokoler Bang Sandi. Ini ribuan masyarakat sudah menunggu Sandi di sini. Tapi hanya sekedar lewat saja di tepi jalan. Kami jelas kecewa kepada anda semua, baik tim BPK maupun tim sukses. Banyak yang rela jauh-jauh datang kesini untuk melihat Bang Sandi, namun itu tidak bisa kami lakukan,” teriak seorang warga, kepada Deni Asra di tengah kerumunan massa.
Menanggapi batalnya kehadiran Sandiaga Uno di kedua titik di pasar Payakumbuh itu, Ketua BPK Prabowo-Sandi Kabupaten Limapuluh Kota Deni Asra, didampingi Ketua BPK Kota Payakumbuh Nurkhalis Dt Bijo Dirajo, kepada sejumlah wartawan, mengakui, bahwa hal itu memang mendatangkan kekecewaan sebagian masyarakat Payakumbuh dan Limapuluh Kota yang telah hadir.
“Bahwasannya atas nama BPK Luak Limopuluah kami meminta maaf kepada seluruh warga, yang kami pastikan itu sangat mengecewakan. Karena mereka batal untuk bertemu dengan Sandiaga Uno,” kata Deni Asra.
Untuk selanjutnya, tim BPK Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota akan mengkaji ulang atas terjadinya perubahan rute dari rundown kegiatan yang sudah tersusun dan disepakati sebelumnya.
Ditambahkan Nurkhalis, dirinya mengaku tidak menyangka mobil patwal yang paling depan dari rombongan Sandiaga Uno tidak membelok ke arah pasar, dimana konsentrasi massa sudah menumpuk. Tetapi lurus ke arah Koto Nan Ampek dan langsung menuju Padang Panjang.
“Jadinya Bang Sandi hanya bisa menyapa masyarakat yang ada di luar Masjid Ansharullah saja. Saya tidak menyangka jadwal yang kami susun di pasar harus gagal, berantakan. Sepertinya ini ada sabotase tingkat tinggi,” kata Nurkhalis.
Di sisi lain, meski Sandiaga Uno batal bertemu masyarakat yang mengidolakannya, sejumlah warga berteriak sambil berujar.
“Kalau mode iko, kami tidak akan memilih Sandi Uno. Kami akan memilih Prabowo saja,” kata warga, sambil mangacungkan dua jari. (bule)