BIN Kecolongan
Dalam lanjutan diskusi Sarita, Rocky menilai bahwa pihak Badan Intelijen Negara (BIN) telah kecolongan. Pasalnya, tersangka Syahrial Alamsyah (SA) alias Abu Rara dan istrinya Fitria Andriana bisa berbaur dengan masyarakat lain yang menanti rombongan Wiranto.
“Bagaimana BIN menyatakan bahwa tersangka adalah anggota JAD (Jamaah Ansharut Daulah) dengan cepat? Kalau memang dia sudah terdeteksi sebagai sel dari JAD, seharusnya sebelum pisau itu menusuk Pak Wiranto, tersangka sudah ketahuan dan bisa diamankan,” ujarnya.
“Kalau saya jadi Presiden, sebagai kepala negara maka saya akan mencopot Kepala BIN. Bukannya justru melontarkan pernyataan yang seolah-olah membelah masyarakat, bahwa ada kelompok radikal dan semua jadi saling tuding,” tambah Rocky.
Sementara itu, Birgaldo menilai peristiwa penusukan ini tak lepas dari radikalisme yang memang perlahan-lahan mulai mengakar di tengah masyarakat. Ia berharap kasus ini bisa diusut hingga tuntas.
“Tak bisa dimungkiri, ada kelompok radikalisme yang berusaha mendelegitimasi kekuasaan pemerintah yang sah. Stigma radikalisme itu memang ada karena faktanya seperti itu,” ujarnya. (*)