LUBUK SIKAPING – Seorang warga Pasaman meninggal. Sayangnya, semua pihak dibuat berfikir tujuh kali. Mulai dari status pasien hingga bagaimana cara pemakamannya.
Pasien yang meninggal ini, masuk dalam notifikasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Jumat (10/4) di website corona milik Pemkab. Tahunya, pasien meninggal Sabtu (11/4) subuh.
Hasil labor perihal tes covid-19 belum keluar. Terjadi perbedaan persepsi untuk penanganan jenazah. Pasalnya, pasien ini punya riwayat sakit tetanus.
“Info sementara, meninggal subuh. Bagaimana pemakamannya, kami masih koordinasi. Apakah pasien meninggal karena tetanus atau terpapar virus corona atau komplikasi keduanya, itu yang belum terang. Hasil labor belum keluar,” kata Koordinator Informasi Publik Gugus Tugas Penanganan Covid-19, W. Hutabarat.
Ditegaskan W. Hutabarat, saat ini pihak Pemda dan medis sedang rapat intensif. Supaya jenazah pasien tidak terkatung-katung penanganannya. (chan)