Sawahlunto – Kendati surplus beras 10 bulan ke depan bukan berarti petani santai, justru harus semangat terus untuk menciptakan ketahanan pangan di Sawahlunto,
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian DPK3 Sawahlunto Heni Purwaningsih menjawab pertanyaan Topsatu di Ruang Kerjanya, Senin (16/12).
Dijelaskan Heni, semua penyuluh pertanian yang tersebar di empat kecamatan Talawi, Barangin, Lembah Segar mesti selalu turun ke lapangan untuk mensupport dan memotivasi petani untuk menanam di setiap jengkal tanah terutama untuk memenuhi kebutuhan dapur, seperti cabai, tomat, kacang panjang dan sayur mayur lainnya.
Ditambahkan Heni produksi beras yang dihasilkan Petani Sawah saat ini 10.770 ton, sedangkan kebutuhan 5.558 ton setara dengan 88,7 kg per orang atau surplus 5.200 ton.
“Berarti kebutuhan beras yang dihasilkan petani Sawahlunto dalam kondisi aman dan terkendali,” sebutnya.
Menurut Heni, 2025 Sawahlunto mendapat paket dari dana APBN untuk tiga kelompok tani diharapkan hal itu dapat meningkatkan produksj pertani, menyangkut pupuk sebut Heni Petani tidak mengalami kendala.
Ia juga mendorong produk perkebunan juga harus ditingkatkan seperti, kopi, kemiri, kakaoc Cengkeh, karet harganya cendrung meningkat. I a minta masyarakat merawat tanaman perkebunan yang telah ada itu sehingga mampu meningkatkan pendapatan sekaligus yang muaranya guna mensejahterakan, masyarakat.(Bandi)