PARIAMAN – Kondisi fisik SDN 02 Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah sangat memprihatinkan. Dimana “kudo-kudo” bangunan Sekolah tersebut sudah lapuk. Apabila hujan turun, maka ruangan belajar siswa tergenang air.
Hal ini diungkapkan Kepala SDN 02 Karan Aur, Nurul Huda didampingi Ketua Komite Alwis Ilyas, Sabtu (30/1) di sekolah tersebut. “Kondisi fisik SDN 02 Karan Aur ini memprihatinkan,” ucapnya.
Bangunan sekolah ini tergolong tua. Berada di pesisir pantai. Melihat geografis, dibandingkan sekolah yang berada jauh dari pantai peluang akan cepat rusak. Hal ini bisa diamati dari kencangnya angin, begitupun pengaruh air laut. Ini salah satu pemicu cepat rusaknya.
Disebutkan Nurul Huda, pihaknya telah mengajukan anggaran perbaikan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga Kota Pariaman. Dari hasil laporan yang di terima sementara, perbaikan untuk bangunan sekolah akan dianggarkan tahun ini.
Sementara itu, Ketua Komite SDN 02 Karan Aur, Alwis Ilyas menambahkan pelajar di sekolah ini adalah anak yang orang tuanya berprofesi sebagai Nelayan. Melihat dari profesi orang tuanya itu, boleh dikatakan anak ini berasal dari keluarga kurang mampu.
Sekaitan dengan kondisi sekolah saat ini, tentu perbaikan kerusakan harapan terbesar kepada Pemko Pariaman. Apabila melibatkan orangtua siswa tipis kemungkinan.
Selanjutnya, Komite SDN 02 Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah minta kepada Pemko Pariaman melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman untuk dapat membantu perbaikan Kudo-kudo dan atap yang kondisinya memprihatinkan. “Pihak Komite tidak tega minta bantuan kepada orang tua siswa, karena ekonominya yang sangat tidak memungkinkan untuk hal ini,” terangnya. (agus)