BUKITTINGGI-Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Garegeh Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi, Selasa (17/9) pagi. Akibat peristiwa itu satu orang dilaporkan menggal dunia karena serangan jantung dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Informasi yang diperoleh Singgalang menyebutkan kebakaran itu pertama kali diketahui oleh salah seorang guru yang tengah mengawas ujian berdekatan dengan sumber api yang berasal dari ruang penyimpanan atau gudang yang berisi alat olahraga dan alat kesenian.
Melihat asap yang semakin membesar, guru tersebut langsung memberitahu seluruh warga sekolah dan pihak sekolah langsung menghubungi pemadam kebakaran.
Sementara seluruh siswa yang saat itu sedang mengikuti ujian semester langsung diperintahkan keluar dan berkumpul di lapangan.
Hanya berselang berapa saat sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah tiba dilokasi dan langsung melakukan lokalisasi api agar tidak menjalar ke ruangan lain dan selanjutnya melakukan pemadaman.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.35 wib setelah 11 unit mobil kebakaran dari Bukittinggi Agam dan Payakumbuh dikerahkan ke lokasi.
Kepala SDN 04 Garegeh Eva Safrina menjelaskan, pagi itu seluruh siswa sudah berada didalam kelas untuk mengikuti ujian mid semester. Ketika diketahui ada kebakaran, seluruh siswa langsung diinstruksikan untuk keluar kelas dan berkumpul dilapangan. Selanjutnya, seluruh siswa dipulangkan.
“Sumber api tidak diketahui. Guru yang pertama kali mengetahui peristiwa kebakaran itu hanya melihat asap yang telah mengepul keluar dari atap gudang. Kemudian api membesar dan membakar ruang kesenian, kantin dan rumah dinas yang dihuni oleh Effendi, guru agama. Hanya sebagian kecil barang yang sempat diselamatkan, sebab api cepat membesar. Kebetulan istri effendi sedang berada dirumah sakit karena baru melahirkan semalam, jadi rumah dinas kosong,” katanya.
Sementara itu salah seorang warga bernama Julius(71) dilaporkan meninggal dunia akibat terkena serangan jantung saat hendak menjemput cucunya kesekolah tersebut.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Garegeh, Aiptu Hutri Sony membenarkan hal tersebut. Menurutnya, melihat api dan kepulan asap membesar, Julius yang tinggal tidak jauh dari sekolah tersebut langsung berlari menjemput cucu kesayangannya ke sekolah tersebut. Diduga karena panik dan terkena serangan jantung, Julius pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Nyawa Julius tak tertolong, Julius menghembuskan nafas terakhir sebelum mendapat pertolongan medis.
Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana, SIK.MH melalui Kapolsek Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution,membenar telah terjadi kebakaran di SDN 04 Garegeh itu.
Kebakaran itu menghaguskan dua unit ruangan kantin, satu ruangan kesenian dan dua unit rumah dinas guru sekolah itu.
“Terkait penyebab dari kebakaran itu kita masih dalam proses penyelidikan,”ujarnya. (203)