Secangkir Teh Tubruk di Rumah Pimpinan DPRD Dharmasraya

Oleh Roni Aprianto / Wartawan Madya

Suasana hangat penuh persaudaraan terasa begitu kental di kediaman Pimpinan DPRD Dharmasraya, Sujito. Semua orang tersenyum ramah. Ratusan tamu datang silih berganti, saling berjabat tangan. Sejumlah meja bulat berukuran sedang tersusun rapi, dibalut taplak warna putih dan plastik bening.

Di atas meja tersedia beraneka ragam kue lebaran berupa kacang tujin, coklat, kue mentega, kue bijan dan agar agar. Dilengkapi pula dengan beberapa jenis minuman kaleng dan air mineral. Di sisi lain ada pula sate khas minangkabau. Para tamu tinggal milih sesuai selera.

Di rumah terbilang mewah itu, Sujito berserta istri dan anak- anaknya menyambut para tamu dengan senyum ramah. Para tamu undangan yang datang diperlakukan setara, baik itu masyarakat badarai, pejabat eksekutif, pejabat legislatif, maupun yudikatif, tak ada beda. Begitulah cara Anggota DPRD asal Partai Golkar ini memperlakukan tamu dalam acara open house di hari ke dua Idul Fitri 1446 Hijriah 2025 Masehi, Selasa (1/4/2025).

Saya dan Wartawan Senior Harian Singgalang, Syafri Piliang dan Wartawan Televisi, Eko Pangestu yang akrab disapa Mas X serta beberapa orang wartawan lainnya bagian dari tamu di hari tersebut. Belum sampai dua menit bokong saya terhenyak di salah satu kursi, salah seorang tuan rumah langsung menawarkan saya minuman.

“Mau minum apa pak,” tanyanya dengan sopan.

“Teh tubruk hangat aja,” jawab ku.

Kenapa saya pilih teh tubruk ??. Teh tubruk adalah minuman khas jawa, yang hanya ada di kalangan penduduk transmigrasi. Teh tubruk adalah teh kasar yang langsung diseduh dengan air panas, diminum tanpa disaring. Memiliki semburan rasa yang lebih pekat dan kental, lebih nikmat, aromanya khas dan sangat kontras dibandingkan teh celup. Pokonya mak nyos. Jika saudara jalan jalan ke wilayah penduduk transmigrasi, cobalah sekali- sekali teh tubruk ini.

Tak lama menunggu, teh tubruk pesananku tiba dimeja tempat kami bercengkarama dengan Pimpinan DPRD Sujito, seiring kopi, dan minuman pesanan tetamu lainnya. Aroma khas langsung mengelitik penciuman, langsung saja saya cicipi, nikmat….

Saya, Syafri Piliang, Mas X dan politisi Golkar, Sujito berbincang ngalor ngidul. Sujito mengulik informasi seputar tugas dan fungsi wartawan atau jurnalistik. Wartawan senior Syafri Piliang dan Mas X menerangkan panjang lebar, hingga perlindungan hukum terhadap pilar ke empat demokrasi ini.

Pimpinan DPRD Dharmasraya ini berpesan kepada jurnalistik untuk mendukung program positif demi kemajuan Dharmasraya.

“Berikan masukan dan sampaikan kritik yang konstruktif sesuai dengan tugas dan fungsi jurnalistik. Pihak legislatif dan eksekutif butuh masukan dan kritikan yang bersifat membangun,” katanya.

Hingga pukul 14.30 Wib, tamu tak henti berdatangan ke rumah pimpinan DPRD Dharmasraya ini, silih berganti. Kurang lebih 2 jam berbincang dengan tuan rumah, kami pun pamit pulang. ( ***)