“Karena jalan ini berstatus jalan kabupaten maka itu menjadi domoiannya Kabupaten. Meskipun begitu Pemprov juga bisa dilibatkan untuk turut bersama sama menuntaskannya. Artinya, kalau butuh bantuan segera mintak bantuan provinsi. Jangan sampai kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran Ied Fitri kali terganggu. Selain itu, jangan sampai pula bencana ini menjadi komoditas politik jelang Pilkada,” tukas kader PKS dari Padang Lua, kabupaten Agam ini.
Seperti diwartakan sebelumnya, Jumat 5 April 2023 kemarin telah terjadi banjir lahar dingin dan menghantam ruas jalan Bukik Batabuah-Lasi.
Selain melumpuhkan lalu lintas, hondohan lahar dingin ini juga merusak rumah warga, kendaraan dan belasan hektar sawah warga.
Banjir ini berasal dari anak sungai yang berhulu ke Gunung Marapi. Sejarah juga mencatatkan anak sungai in puluhan tahun lalu juga merupakan bekas aliran Galodo Gunung Marapi.
Jejak jejak bencananya juga masih bisa terlihat dengan banyaknya sitemukan batu batu ukuran besar di aliran sungai kecil tersebut.
Dari cerita warga, aliran anak sungai ini dimasa lalu cukup dalam walaupun bentangan lebar sungainya terbilang kecil.
Namun semenjak 10 tahun belakangan mulai terjadi pendangkalan dan pendangkalan ini juga turut mengkontribusi banjir bah.
Tegasnya, badan sungai yang kecil dan dangkal tak sanggup menampung debit air, lumpu debu vulkanik dan kayu yang terseret arus. Inilah yang menimbulkan banjir (Galodo) di ruas jalan provinsi tersebut.(*)