PADANG PANJANG – Pada 6 Maret 2007 silam, serangkaian gempa besar merusak ribuan rumah masyarakat di Kota Padang Panjang dan sebagian Kabupaten Tanah Datar. Rangkaian gempa itu terjadi mulai 10.49 WIB dengan kekuatan 5,8 hingga 6,4 Skala Richter (SR). Guncangannya terasa hingga ke Malaysia dan Singapura.
Menurut catatan, gempa besar pernah melanda daerah ini karena berada pada posisi yang dikenal dengan Patahan (sesar) Semangko membentang sepanjang Sumatera, dari utara hingga ke selatan, sejak dari Aceh sampai ke Teluk Semangka di Lampung. Menurut kajian geologi, patahan ini berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di kawasan Ngarai Sianok dan Lembah Anai.
Selain gempa 6 Maret 2007 yang terbilang sangat merusak, gempa besar juga pernah terjadi di Padang Panjang dan sekitarnya pada 28 Juni 1926 dengan kekuatan 7,6 SR. Gempa 1926 menyebabkan 354 orang meninggal dunia dan ratusan rumah rubuh.
Gempa besar sebagai aktifitas PatahanSemangko juga pernah pada 8 dan 9 Juni 1943 dengan kekuatan 7,2 SR dan 7,5 SR dengan pusat seputaran Danau Singkarak.
Pada 6 Februari 2004 juga tercatat adanya gempa berkekuatan besar yang dirasakan masyarakat Padang Panjang, Pitalah, Gunuang Rajo, dan Paninjauan. Gempa ini menyebabkan enam orang meninggal dunia, dan puluhan rumah warga rusak.(Musriadi)