PADANG – Ternyata hampir 2.500 orang setiap hari perantau pulang sejak imbauan perantau jangan pulang dulu disampaikan Gubernur Irwan Prayitno. Melihat fenomena itu, akhirnya Pemprov Sumbar bersama kabupaten/kota mempeketat jalur masuk.
Langkah memperketat itu, dengan melibatkan petugas keamanan. Seperti TNI dan Polri. Mereka diharapkan lebih bisa memantau orang masuk ke Sumbar.
“Kita perkirakan ada 2.500 orang tiap hari. Ini harus diperiksa ketat ke depan,”sebut Gubernur Irwan Prayitno melalui Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal, Minggu (29/3).
Dikatakannya, kedatangan 2.500 orang lebih itu masuk melalui 8 pintu masuk. Terbesar melalui jalur udara (Bandara Internasional Minangkabau – BIM).
Dengan itu, meski BIM tidak dapat ditutup. Maka proses pemeriksaan yang diperketat. Jika ada kesehatan perantau mencurigakan, makan dikarantina. Begitu juga jalur darat.
Sebelumnya, Pemprov Sumbar sudah mengambil kebijakan terkait penutupan perbatasan. Bukan memberlakukan lockdown, Tapi hanya pemberlakuan pembatasan selektif.
Langkah itu guna memaksimalkan antisipasi penyebaran covid 19 di Sumbar. Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam kesimpulan Rapat Koordinasi Forkopimda di Auditorium Gubernuran, Sabtu malam (28/3). (hms sumbar*)