“Nanti perwakilan sekolah yang ikut sekolah pantai se Indonesia akan ke Jakarta. Mereka ikut rapat seperti apa evaluasi ke depan, agar program tersebut berjalan lebih sempurna,” terangnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Ir. Yosmeri, mengatakan dengan sekolah pantai, para siswa yang ikut program tesebut bisa jadi agen perubahan bagi masyarakat sekitarnya. Dimana masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai dan kelaut.
“Jika sungai dan laut kita terjaga, maka populasi ikan dan terumbu karang di laut akan terjaga pula dengan baik. Ikan-ikan yang ditangkap nelayan menjadi ikan sehat untuk dimakan masyarakat kita. Begitu juga terumbu karang akan berfungsi sebagaimana mestinya” sebut Yosmeri.
Sementara, salah seorang warga Pesisir Selatan, Buyung (51) mengatakan sosialisasi yang disampaikan siswa tentang daur ulang cukup menarik karena bisa memberi nilai tambah pada sampah yang sebelumnya hanya dibuang. Masyarakat menurutnya bisa memiliki usaha sampingan dengan daur ulang itu. 107