PASBAR-Seluruh kecamatan yang ada di Pasaman Barat terkena dampak banjir. Ribuan KK diungsikan. Tim penanggulangan bencana kucar kacir dibuatnya. Akses jalan putus, bantuan tidak bisa disalurkan. Sementara hujan turun juga.
Melihat situasi tersebut, Bupati Pasaman Barat, H. Syahiran menginstruksikan agar seluruh stakeholder turun tangan. Instansi terkait agar cepat tanggap membantu para korban. Salah satunya dinas kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Haryunindra mengatakan pihaknya membuka posko kesehatan untuk para korban banjir disetiap puskesmas.
“Bencana banjir hampir melanda 11 kecamatan yang ada. Kami menyiagakan puskesmas yang ada di setiap kecamatan,” katanya.
Ia mengatakan di antara puskesmas yang siaga adalah Puskesmas Simpang Empat, Puskesmas Aia Gadang, Puskesnas Kinali, Puskesmas Sasak dan Puskesmas Ujung Gading, Puskesmas Ranah Batahan, Puskesmas Koto Balingka, Puskesmas Sungai Aur dan yang lainnya.
“Kami menginstruksikan puskesmas yang ada untuk siaga termasuk dokter dan perawatnya. Masyarakat sangat membutuhkan bantuan,” katanya.
Selain menyiagakan posko kesehatan di setiap puskesmas, pihaknya juga memberikan makanan tambahan berupa biskuit untuk anak-anak.
“Posko kita siagakan dengan perawat serta ambulan. Selain itu juga pemberian makanan untuk anak-anak,” ujarnya.
Hingga saat ini pihaknya terus memberikan bantuan kepada warga korban banjir. Masyarakat perlu pengobatan segera pergi ke posko atau menghubungi petugas kesehatan.
“Hingga saat ini belum ada penyakit yang aneh dialami korban banjir. Kita siap memberikan bantuan pengobatan jika masyarakat membutuhkan,” ujarnya.
Data sementara 11 kecamatan terdampak banjir di beberapa titik sejak Kamis (11/10) malam. Diantara banjir di Pasaman Barat terjadi di Wonisari Kinali, Simpang Tiga, Jambak Luhak Nan Duo, Kapa, Sasak, Batang Saman Kecamatan Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Koto Sawah Ujung Gading, Ranah Batahan, Air Bangis, Parit dan sejumlah titik lainnya. (dika)