PADANG- PT. Semen Padang kembali mengirim tim inovasi untuk berlaga di ajang internasional. Setelah September 2019 lalu mengirim tim yang berhasil meraih predikat “Gold” pada International Convention On Quality Control Circle (ICQCC) di Tokyo, kali ini Semen Padang melepas empat tim ke ajang Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference di Bali pada 13 – 16 Oktober 2019.
Senior Total Productive Maintenance (TPM) Officer PT Semen Padang, Fery Sarvino pada acara pelepasan tim oleh manajemen di Padang, Rabu (9/10/2019), mengatakan, empat tim yang diberangkatkan kali ini adalah, SS TAGEH 23
, QCP BRIDGE, QCP MOBILE, BRIDGE, dan QCC THE ROLLER.
Tim yang dikirim ini merupakan para peraih Gold pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktifitas Nasional (TKMPN) ke-22 di Batam pada 2018 lalu.
“Ini merupakan kegiatan lanjutan sekaligus penghargaan bagi tim inovasi yang sukses menjadi champion -champion pada ajang sebelumnya, dan telah berkontribusi pada perusahaan. Melalui ajang inovasi yang digelar perusahaan tahun lalu tercatat telah memberikan potensial benefit sekitar Rp200 miliar. Tentunya kita berterimakasih sekali kepada para inovator, dan ini sekaligus penghargaan dari manajemen,” tambahnya.
Pada ajang APQO IC di Bali ini, kata Fery Sarvino, Semen Padang menargetkan bisa meraih 3 Star atau sama dengan torehan pada ajang yang sama tahun lalu di Dubai. “Mudah-mudahan kita berhasil meraih target ini,” katanya.
Tim telah melakukan berbagai persiapan untuk mengikuti ajang ini, seperti perbaikan presentasi, perbaikan dokumen menyesuaikan dengan kebutuhan APQO IC, dan pelatihan bahasa Inggris karena pada ajang internasional ini presentasi menggunakan bahasa Inggris.
Dilepas Manajemen
Keberangkatan tim inovasi Semen Padang mengikuti ajang APQO IC di Bali, dilepas manajemen PT Semen Padang, Rabu (9/10/2012). Tampak hadir dari manajemen, Direktur Operasi, Firdaus, dan Direktur Keuangan Tubagus Muhammad Dharury. Juga hadir Kepala Departemen Pemeliharaan, Muhammad Syafitri.
Direktur Operasi PT. Semen Padang Firdaus mengatakan, manajemen sangat mendukung kegiatan ini karena sebagai wadah inovasi bagi karyawan.
“Melalui wadah ini kawan-kawan bisa melakukan evaluasi performance dari masing-masing peralatan. Dari sana muncul ide inovasi bagaimana meningkatkan kinerja peralatan. Tentu dengan semakin kurangnya gangguan, jam jalan peralatan semakin tinggi. Otomatis ini dapat meningkatkan profit bagi perusahaan karena harga pokok turun,” katanya.
Firdaus berharap tim yang dikirim ini berusaha sebaik mungkin membawa hasil terbaik. “Jadikan ajang ini untuk menambah pengalaman, dengan memperhatikan tim tim lain sehingga diadopsi di perusahaan,” tambahnya.