PADANG – Untuk membantu penanganan pasca-banjir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), PT Semen Padang mengirim relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan tim medis dari Semen Padang Hospital (SPH) ke lokasi banjir di Pessel.
Selain relawan, bersamaan dengan itu juga dikirim bantuan sembako sebanyak 620 paket, serta selimut dan pakaian yang akan dibagikan di dua titik lokasi terdampak bencana banjir, yaitu di Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto 11 Tarusan, dan di Surantih, Kecamatan Sutera.
Pelepasan relawan dan paket sembako serta selimut dan pakaian itu, dilakukan oleh Direktur Operasi PT Semen Padang, Pri Gustari Akbar, di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Selasa (12/3/2024). Pada pelepasan tersebut, turut hadir Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, dan Dirut SPH, dr. Selfi Farisha.
Direktur Operasi PT Semen Padang, Pri Gustari mengatakan, relawan TRC yang dikirim ke lokasi banjir di Pessel itu merupakan gelombang kedua. Sebelumnya, PT Semen Padang juga mengirimkan 10 orang relawan dari Mine Rescue Team Rescue Team (MRT) Departemen Tambang & Pengelolaan Bahan Baku untuk membantu korban terdampak banjir.
“Selain mengirim relawan MRT, Semen Padang sebelumnya juga mengirimkan bantuan bahan makanan untuk kebutuhan dapur umum korban banjir di Pessel yang dikirim melalui Dinas Sosial dan Dinas ESDM Provinsi Sumbar,” kata Pri Gustari usai melepas relawan TRC dan tim medis SPH ke lokasi bencana banjir Pessel.
Untuk relawan TRC Semen Padang ini, Pri Gustari menyampaikan sesampai di Kecamatan Sutera, para relawan ini langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel terkait penanganan pasca-banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak Kamis (7/3/2024) sore hingga Jumat.
“Kami berharap, kehadiran TRC ini dapat membantu masyarakat atau korban yang terdampak banjir, ataupun membantu pencarian korban banjir yang mungkin masih belum ditemukan, serta membantu rumah-rumah masyarakat atau fasilitas umum yang mungkin masih tertimbun material banjir,” ujarnya. (*)