PADANG-PT. Semen Padang berkomitmen menekan sampah plastik di lingkungan perusahaan tersebut. Komitmen itu juga sejalan dengan kegiatan bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang digelar PT Semen Padang.
Direktur Utama PT. Semen Padang, Yosviandri, mengatakan ada sesuatu yang berbeda dengan peringatan bulan K3 tahun lalu dibandingkan saat ini, dimana muncul kesadaran terhadap keselamatan kerja. Sampah plastik tidak hanya merusak lingkungan karena tidak terurai beratus tahun, namun juga mengganggu kegiatan produksi semen.
“Tahun ini kita berupaya mewujudkan masyarakat Indonesia berbudaya, keselamatan kerja dalam mendukung perekonomian,” sebutnya saat membuka seminar K3 dan penganugerahan Semen Padang Improvement event, di Gedung Serbaguna Semen Padang, Rabu (6/2).
“Tahun ini kita mempunyai konsep yang baru mengenai plastik. Kita tidak mengizinkan plastik untuk air mineral. Kalau pun ada itu sisa tahun sebelumnya. Karena itu sekarang diacara seminar ini dibagikan kotak minuman buat kerja di kantor,” tambahnya.
Disebutkannya, selain soal mengurangi penggunaan botol plastik air minum kemasan, aturan keselamatan berkendara dalam komplek PT. Semen Padang akan perbaharui, karena masih banyak orang berlalu lalang tanpa memperdulikan keselamatan berlalu lintas.
” Untuk itu, ini akan kita diterapkan, begitu juga dengan safety belt untuk pengendara roda empat juga akan diterapkan. Bagi yang tidak menggenakan safety belt maka pintu gerbang tidak akan dibuka,”jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati bulan K3 nasional ini. Semua itu adalah untuk mendorong para karyawan dan anak perusahaan untuk terus mengedepankan keselamatam kerja dalam melakoni setiap aktifitasnya.
“Kita tidak ingin ada darah dalam kantong semen yang kita bikin . Penuhi janji dengan kekuarga untuk pulang dengan selamat,” ungkapnya pada kegiatan yang mengusung tema “Kerja aman dan sehat untuk kehidupan yang lebih baik”.
Sementara itu, dr. H.Agus Ali Fauzi, PGD Pall mef (ECU) dalam seminarnya menyampaikan materi terkait bersyukur, kerja amam dan sehat demi masa depan.
“Kesehatan itu nomor satu, untuk mendapatkan berkah selalu bertambah kebaikan. Untuk sehat perlu banyak bersyukur, dan jangan malas,”pungkasnya. (104)