PADANG – PT Semen Padang melalui program Semen Padang Peduli, kembali mengirim bantuan untuk korban banjir bandang di Solok Selatan (Solsel), Provinsi Sumbar. Bantuan yang dikirim tersebut berupa alat tulis sebanyak 237 paket, sepatu dan kaos kaki 104 pasang, tas sekolah dan alat tulis sebanyak 111 paket, baju layak pakai 13 dus, mie instan 50 dus, beras 250 kg, dan semen 1500 zak.
Bantuan itu diantar langsung oleh Direktur Operasi PT Semen Padang Firdaus ke lokasi bencana banjir bandang Solsel. Selain Firdaus, juga turut serta sejumlah staf pimpinan, di antaranya M Syafitri dan Admartin.
Juga turut mendampingi anggota DPR RI Andre Rosiade, perwakilan dari CSR Semen Padang, Serikat Pekerja Semen Padang (SPSP), UPZ Baznas Semen Padang, Forum Komunikasi Istri Karyawan (FKIK) Semen Padang, dan relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang.
“Mudah-mudahan, bantuan semen ini bermanfaat untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat banjir bandang,” kata Direktur Operasional PT Semen Padang Firdaus usai menyerahkan bantuan kepada korban di Posko Banjir Bandang Solsel, Kamis (19/12).
PT Semen Padang, lebih lanjut disampaikan Firdaus, merasa terpanggil untuk ikut ambil bagian dalam penanggulangan bencana banjir bandang di Solsel. Oleh karena itu, perusahaan melakukan berbagai kegiatan sosial di lokasi bencana Solsel.
Kegiatan sosial tersebut telah dimulai sejak 4 Desember kemarin dengan mengirim relawan TRC untuk ambil bagian dalam pembenahan pasca-banjir, seperti ikut serta membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang tertimbun material banjir bandang.
Kemudian membuka akses jalan yang terisolasi akibat banjir bandang, serta mendistribusikan bantuan logistik dari posko bencana ke warga, dan ikut serta melakukan trauma healing pada anak-anak yang terdampak bencana.
Di samping itu, Semen Padang juga mendirikan rumah sakit lapangan dan melakukan pengumpulan donasi dan pengumpulan pakaian layak pakai. “Pendirian rumah sakit lapangan itu berkerjasama dengan Semen Padang Hospital (SPH),” ujarnya.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, rumah sakit lapangan tersebut didirikan di halaman SDN 19 Sapan Salak, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan KPGD.
Rumah sakit lapangan ini dioperasikan selama seminggu, 4-11 Desember 2019. Bahkan Selama delapan hari rumah sakit lapangan tersebut dibuka, tim medis dari SPH telah melakukan pemeriksaan terhadap korban yang terdampak bencana.
“Tidak hanya itu, bahkan tim medis di rumah sakit lapangan juga merujuk dua orang korban banjir bandang ke RSUD Muaro Labuh untuk penanganan lebih lanjut,” kata Anita. (rel)