Nantinya, aktivitas sebagai acces to connect memberikan akses kepada UMKM untuk dapat meningkatkan kualitas serta produktivitasnya. Bisa pula sebagai Pop up store atau menjadi ruang kreatif UMKM memasarkan produknya kepada pengunjung.
Termasuk aktifitas untuk kompetisi kreatif. Di sini UMKM bisa melakukan business coaching sebagai sarana saran, masukan dari pengusaha profesional. Aktifitas lainnya, bisa sebagai sharing learning yang diisi oleh berbagai ekosistem dari PT Pegadaian.
“Dan berharap hal ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk menunjukan produk dengan kualitas dan packaging yang baik, didukung dengan aktifitas kolektif secara positif melalui diskusi dari berbagai pelaku usaha profesional di berbagai bidangnya,” jelasnya.
Salah satu UMKM yang memanfaatkan ruangan ini adalah pemilik Sambal Tante Girang. Ia baru setahun mengikuti binaan Pegadaian Wilayah ini. Namun keuntungan dan manfaatnya sudah dirasakan.
Menurut Christiani Natalia, Owner Produk tersebut, sehari mampu menjual 70-100 Pcs. Baik secara offline dan online. Mayoritas secara offline, termasuk di bazar yang diikuti berkat dorongan Pegadaian.
“Pada awalnya setahun lalu bergabung, sebagai UMKM binaan Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I. Berlanjut cicil emas dan menjadi agen. Setelah menjadi binaan sangat dahsyat bagi saya dari segi keuntungan dan manfaatnya,” jelas Natalia. (R)