PADANG-Ketua LSM Sumbar Costumer Forum, Tusrisep meminta Dinas Pangan Sumbar dan BBPOM Padang tidak hanya melakukan uji labor terhadap anggur murah yang menjamur beberapa waktu belakang. Dua instansi tersebut juga diminta melakukan uji labor pada seluruh buah-buahan impor yang beredar di daerah ini.
“Kenapa hanya untuk anggur murah itu saja yang dilakukan? Harusnya juga untuk seluruh buah-buahan impor. Itu namanya baru melindungi masyarakat kita. Bukan ditunggu dulu masyarakat resah baru dilakukan uji labor terhadap buah-buahan tersebut,” kata Ketua Sumbar Costumer Forum Tuerizep, pada Singgalang, Senin (24/9).
Disebutkannya, buah impor yang patut diuji oleh pihak terkait selain anggur adalah jeruk Mandarin. Jeruk tersebut lebih awal booming dibanding anggur murah tersebut. Jeruk Mandiri jelas-jelas mengandung suatu zat yang bisa membuat buah import tersebut tetap segar sepanjang waktu. Beda dengan jeruk lokal yang dalam hitungan hari bisa layu dan berubah warna kemudian bisa busuk.
“Harusnya instansi terkait berbuat jauh sebelum masyarakat mempertanyakan kondisi buah yang marak dijual. Bukan ribut dulu baru bertindak. Sebaliknya masyarakat kita juga harus cerdas. Kalau ada buah atau produk yang dijual murah dibanding harga sebenarnya, jangan cepat tergiur untuk membelinya. Ini sebagai antisipasi berbagai kemungkinan negatif yang ada dalam makanan yang akan dimakan,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, anggur murah meriah marak dijual disejumlah titik di Sumbar beberapa waktu belakang. Anggur itu dijual antara Rp30.000 per Kg hingga Rp50.000 per Kg. Murahnya harga buah itu menjadi tanda tanya dan bahan gunjingan bagi masyarakat. Sebab, harga standar anggur di pasaran dijual Rp80 ribu perkilogram. Ada yang menduga bahwa anggur tersebut diimpor dari Cina. Bahkan yang membuat resah, ada pula yang berasumsi bahwa anggur tersebut telah terkontaminasi zat berbahaya, yang berkemungkinan berdampak pada kesehatan masyarakat.
Menurut warga yang pernah membeli anggur tersebut memang tampak begitu segar hingga mereka tergiur membeli.
“Anggurnya memang terlihat sangat segar-segar. Karena itu saya coba membeli. Rasanya asam-asam gitu dan terasa begitu segar. Namun buahnya tidak kenyal melainnya agak keras dan kalau dikunyah tidak terasa seperti anggur biasa,” sebut Sel, salah seorang warga, yang penah membeli anggur murah tersebut.
Ketika ditanya soal asal anggur kepada pedagang, mereka menjawabnya dari Aceh, dan pedagang mengaku mendapat keuntungan dari penjualan anggur murah itu. Sebab warga Padang, sangat antusias membeli anggur murah itu. Tak tanggung-tanggung yang membeli kebanyakan orang bermobil mewah (107)