PADANG – Hingga kini semua alat ventilator di RSUP M. Djamil Padang masih terisi penuh oleh pasien positif Covid 19. Mereka rata rata pasien dengan penyakit berat dan tertular oleh virus mematikan tersebut.
Kelapa Bagian Umum dan Organisasi RSUP M. Djamil Padang,
Ns Devi Verini SKep MKes, menjelaskan jika ada pasien positif Covid 19 yang membutuhkan ventilator maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat dari M. Djamil.
“Benar alat ventilator di M. Djamil hingga kini masih penuh. Jika ada pasien positif Covid 19 yang butuh ventilator dengan terpaksa kami rujuk ke RS terdekat dan yang punya ventilator. Seperti BMC, RSUD Padang atau SPH,” kata Devi yang dihubungi Singgalang, Minggu (16/5).
Dikatakannya, saat ini RSUP M. Djamil juga sedang mempersiapkan lantai 3 Gedung Instalasi Pusat Jantung Terpadu untuk perawatan pasien Covid 19. Namun ruangan itu belum bisa dimanfaatkan karena banyak faktor. Mulai dari kesiapan tempat tidur, ventilator hingga SDM yang kini sdh tersedot melayani pasien positif di ruang rawatan zona merah.
“Penyelesaian ruangan untuk pasien rujukan dari daerah dengan kondisi berat kini terus dikebut. Sekarang tukang masih bekerja, semoga ruangan itu bisa selesai sesuai target,” terang Devi.
Terpisah Direktur SDM dan Umum M. Djamil Dr Dovi Djanas mengatakan ventilator multipurpose rencananya akan datang paling lambat pagi ini dari BNPB sebanyak 5 buah.
“Tapi rawatan yang selain ICU juga penuh. Sebab pasien rujukan dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan,” terangnya.
Saat ini seluruh ruang rawatan di M. Djamil, ruang red zone tulip dan edelwis untuk pasien Covid 19 juga penuh.
Dijelaskan Dovi, saat Lebaran hari pertama M. Djamil terpaksa meminjam ventilator multipurpose dari Rs SPH, sebanyak 2 buah. Peminjaman ventilator tersebut bisa dilakukan atas gerak cepat Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.
” Terima kasih Pak Wagub dan mari kita doakan tidak ada lonjakan kasus Covid 19 yang tak diharapkan,” terang Dovi.
Sebagaimana diketahui di M. Djamil terdapat 14 ventilator. Semuanya sudah terpakai saat Lebaran lalu.
Diketahuinya M. Djamil sebagai rumah sakit rujukan di Sumatera Bagian Tengah kehabisan ventilator atau alat bantu pernapasan bagi pasien Covid 19, terungkap dalam diskusi Grup Kawal Covid-19 Sumbar. Grup itu anggota dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah provinsi seperti gubernur, wagub kadis kesehatan, kadis Kominfo. Kemudian akademisi, praktisi kesehatan, pakar kesehatan, BNPB, BPBD, pimpinan rumah sakit se Sumbar hingga wartawan.
Rustian dari Direktorat Logistik dan Peralatan BNPB merespons cepat dengan menyampaikan agar kekurangan ventilator tersebut diajukan kepada pihaknya dan Kementerian Kesehatan.
“Silakan diusulkan ventilator jika ada penambahan ICU pakai ventilator ke BNPB. Segera pak, supaya tidak terlambat. WA ke saya saja suratnya, supaya tidak terlambat pak. Ada non-invasif,” ujarnya. (arief)