SIMPANG AMPEK – Diduga tersetrum di tiang listrik , seorang pelajar kelas tiga SD, Khairul Azam meninggal, Rabu (2/10) siang. Korban merupakan warga, Jorong Parit, Nagari, Kecamatan Koto Balingka, Pasaman Barat. Pihak keluarga sudah membuat laporan polisi (LP) dengan status terlapor dalam lidik.
“Benar, diduga korban meninggal akibat tersentrum arus listrik pada kawat penyangga tiang listrik PLN,” kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Fery Herlambang, melalui Kasat Reskrim Polres Pasaman Barat, AKP Afrides Roma.
Desmawati (57) warga sekitar, mendengar korban minta tolong. Kabel listrik yang melekat pada tiangnya terpegang dan berarus listrik. Korban tersengat dan minta tolong saksi Desmawati. Oleh saksi dia meminta korban untuk melepaskan kabel yang dipegang korban. Tapi sudah tidak bisa lagi terlepas.
Mendengar teriakan Desmawati, datanglah kakak korban bernama Rendi mengahampiri korban, dengan maksud ingin menolongnya. Namun, saat Rendi menyentuh korban, terasa ada aliran listrik.
Setelah tangan korban lepas, korban sudah tidak sadarkan diri, lalu warga membawa korban ke Puskesmas Parit.
“Korban sudah dibawa ke Puskesmas Parit, guna dilakukan visum dan korban dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim.
Manager PLN Rayon Simpang Empat, Dedi Safari membenarkan ada korban meninggal dunia di Nagari Parit yang diduga akibat tersentrum arus listrik. Ia tidak bisa memberikan komentar. Sesuai aturan perusahaan, ia melapor ke atasannya di PLN Unit Bukittinggi. (Dika)