Mentawai – Mahyeldi, calon Gubernur Sumatera Barat, berkunjung ke Sioban, Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada Jumat (25/10/2025) guna menyerap aspirasi masyarakat setempat.
Kedatangan Mahyeldi disambut oleh tokoh masyarakat Jimi bersama warga lainnya. Dalam kunjungan ini, Mahyeldi menerima miniatur kapal sebagai simbol harapan masyarakat untuk perbaikan fasilitas dermaga yang sebelumnya menjadi kebanggaan Sioban.
Jimi mengungkapkan bahwa dermaga di Sioban dulunya merupakan yang pertama dan terbaik sebelum pemekaran daerah. “Dulu dermaga ini sangat penting, tapi sekarang tidak difungsikan lagi. Untuk pergi ke Padang, kami harus ke Tuapejat, dan itu membutuhkan biaya tinggi. Kami berharap pemerintah bisa menghidupkan kembali dermaga ini, sehingga kapal-kapal pengangkut barang bisa langsung sampai ke Sioban tanpa harus menyewa mobil dari Tuapejat,” kata Jimi.
Selain itu, Jimi juga menyoroti potensi pariwisata di Sioban yang bisa dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik. “Wisata Mentawai memang terkenal dengan ombaknya, tapi kami ingin ada alternatif seperti wahana sepeda air di Sioban agar masyarakat lokal juga bisa menikmatinya,” ujarnya.
Kondisi Asrama Sekolah di Sioban Pulau Sipora
Jimi turut mengutarakan kekhawatirannya mengenai kondisi asrama anak sekolah di Sioban. Asrama yang dibangun melalui dana PNPM dari tujuh desa kini terbengkalai. “Kondisi asrama seperti kandang kambing, atapnya bocor, listrik dan air pun mati. Karena kondisi itu, anak-anak terpaksa saya pindahkan ke Mess Camat, yang menyebabkan mereka sering terlambat ke sekolah karena jaraknya cukup jauh,” jelas Jimi.
Ia berharap pemerintah bisa membantu memperbaiki fasilitas asrama bagi siswa SMP dan SMA agar mereka bisa belajar dengan layak.
Merespons aspirasi tersebut, Mahyeldi menyatakan kesiapan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Mentawai demi optimalisasi fasilitas yang ada. “Kalau ada potensi yang bisa kita manfaatkan, kita kembangkan saja. Tidak perlu membangun yang baru, cukup tingkatkan fasilitas yang sudah ada agar lebih efisien,” ungkap Mahyeldi.
Ia juga berjanji akan memperjuangkan perbaikan asrama di Sioban agar layak huni. “Mari kita komunikasikan dengan Bupati. Jika asramanya dekat dengan sekolah, tinggal perbaiki fasilitasnya supaya siswa bisa belajar dengan nyaman,” ujarnya. (R)