“Ada batasan waktu untuk proyek DAK. Jika terlambat, maka tidak bisa direalisasikan. Saya tidak ingin ada proyek DAK yang gagal lantaran ketidak-mampuan OPD, karena yang rugi itu adalah masyarakat Pasaman,” ingatnya.
Turut disampaikan, seluruh kegiatan yang bersumber dari DAU dan DAK, baik fisik dan non fisik, untuk segera dilakukan percepatan, dibawah koordinator asisten ekonomi dan pembangunan.
“Untuk diketahui, jika APBD berjalan dari awal tahun, anggaran bisa cepat terserap, aktifitas masyarakat berjalan, dan uang akan beredar ditengah-tengah masyarakat. Ini kan tidak, lah ado pitih, mambalanjoan sajo ndak bisa,” ujar bupati menyampaikan pameo yang mulai beredar di masyarakat.
Evaluasi memyeluruh terhadap program kegiatan di lingkungan OPD Pasaman, dibahas dalam rapat yang dihadiri bupati, Sekda, kepala OPD, Kabag serta camat, termasuk program pasca bencana dan penanganan lanjutan dampak gempa bumi Malampah. (202)