PADANG – Sering kali ditegur petugas, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggunakan trotoar dan badan jalan akhirnya ditertibkan Satpol PP Kota Padang. Selasa (30/5/2023) sore.
Penertiban tersebut dilakukan lantaran masih banyaknya masyarakat penguna jalan yang mengeluh, karena macet dan semrawutnya trotoar di sepanjang jalan Tabing hingga kawasan Lubuk Buaya, Kota Padang.
Satpol PP Kota Padang, secara persuasif dan edukatif melakukan penertiban terhadap pedagang, hal tersebut dilakukan guna menjamin ketertiban umum dan ketentraman serta mengembalikan fungsi jalan dan trotoar di Kota Padang.
“Mereka (PKL) tentu sudah paham dan sudah tahu, jadi, tak ada alasan lagi untuk mereka berkilah tidak diberitahu atau tidak ada himbauan, karena hampir setiap hari anggota mengingatkan dan terkahir juga sudah diberikan surat perintah bongkar sendiri kepada PKL,” ujar Mursalim, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang.
Menurut Mursalim, akibat dari PKL yang masih nakal dan main kucing-kucingan dengan petugas tersebut, bisa menimbulkan kerugian kepada masyarakat Kota Padang, antara lain terampasnya hak pejalan kaki atas ketersediaan fasilitas pendukung berupa trotoar yang telah dibangun pemerintah dan menimbulkan kemacetan lalu lintas serta pencemaran lingkungan akibat sampah-sampah PKL.
“Penertiban dikomandoi langsung Kabid Tibum, dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dan dimulai dari kawasan Jalan Air Tawar hingga Tabing dan akan terus berlanjut, hingga perbatasan Kota Padang kawasan Lubuk Buaya nantinya, penertiban dilakukan bersama Kasi Trantib Kecamatan selaku pemilik wilayah,” tuturnya.
Mursalim berharap, PKL yang telah ditertibkan, tidak lagi menggunakan trotoar dan badan jalan untuk berjualan.(mat)