Dikatakannya, untuk merealisasikan keikutsertaan Bengkulu ini perlunya pembicaraan lebih lanjut dengan kementerian pariwisata dan kementerian pekerjaan umum. Karena iven internasional itu digawangi Kementrian Pariwisata dulunya kemudian Kementrian Pekerjaan Umum yang memiliki jalan.
“Dua kementerian ini sangat perlu untuk dikoordinasikan, sebab kementerian pariwisata yang memiliki perhelatan ini dan kementerian pekerjaan umum untuk kondisi jalan,” katanya.
Sedangkan kata Wagub, saat ditanya kapan kemungkinan Bengkulu ikut serta. Ia menyatakan, belum untuk tahun ini.
“Tahun ini mungkin belum, tahun depan belum juga, kita akan bicarakan lebih lanjut dengan pihak terkait,” tukasnya.
Sebelumnya, rute yang dilalui pebalap pada kejuaraan balap sepeda Tour de Singkarak 2019 bertambah yaitu ke Sungai Penuh dan Kerinci, Jambi.
“Tahun ini rute TdS akan bertambah tidak hanya di Sumbar saja. Namun, akan melalui Provinsi Jambi, karena kerjasama antara Pemprov Sumbar dan Pemprov Jambi telah terjalin. Kerjasama ini ditandai dengan Penandatanganan kerja sama antara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, dan Kepala Dinas Pariwisata Jambi disaksikan langsung Wakil Gubernur dan Gubernur Jambi bertepatan dengan Rakor Gubernur se Sumatera pada Selasa lalu di Bengkulu,”pungkasnya.
Diketahui, iven internasional TdS yang diikuti pebalap dari negara Eropa ini digelar 2-10 November 2019.
Tidak Ikut
Empat kabupaten/kota itu yakni, Kota Solok dengan alasan anggaran. Karena Kota Solok baru saja menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi. Kemudian, Pasaman Barat, Padang Pariaman dan Sijunjung. 104