LIMAPULUH KOTA-Mikrobus Sinamar, siapa yang tak kenal. Sudah lama beroperasi di Sumbar. Senin (12/11), angkutan umum berwarna abu abu itu menebar maut di Danguang Danguang, Guguak, Limapuluh Kota. Anak anak yang main sepeda dia lindas. Pesepeda motor juga kena.
Satu orang anak di bawah umur dilaporkan tewas dalam peristiwa ini. Satu lainnya luka luka serius. Sementara, seorang pengendara sepeda motor juga tertabrak. “Sopirnya melarikan diri,” kata Kapolsek Guguak Iptu Muhammad Arvi, mewakili Kapolres 50 Kota AKBP Haris Hadis, tadi malam.
“Kejadian berlangsung sekira pukul 15.30 WIB, antara mobil mikrobus merk Isuzu PO Sinamar dengan dua unit sepeda motor dan anak anak,” kata M Arvi, melanjutkan keterangannya.
Polisi menetapkan sopir bus itu, Fauzi Herman sebagai tersangka. “Identitas sopir sudah kita ketahui. Warga Tabek Panjang , Payakumbuh. Adapun nama korban tewas, Latif (10 tahun),” jelas Kapolsek Guguak.
Jasad Latif, tergeletak tragis di pinggir jalan. Masyarakat berduyun duyun menyaksikan. Semua kebanyakan jadi wartawan. Bawa hape kamera, memoto dan menyebarkan di dunia maya. Sebahagian foto, tak layak demi kemanusiaan tapi disebar juga. Parah.
Polisi membeberkan, kronologis kejadian
“Bus Sinamar, datang dari arah Suliki menuju Payakumbuh sedangkan korban yang sedang mengendarai sepeda, sedang berhenti di depan warung bertepatan di depan SMPN 01 Guguk milik Yanti,” tukuk Kapolsek.
Diduga, kejadian bermula setelah sopir bus hilang kendali begitu berpapasan dengan sepeda motor jenis Honda yang dikendarai anak perempuan. “Diduga pelajar juga yang membawa motor itu. Kemudian, terjadi benturan,” jelas Kapolsek.
Sempat tertabrak mobil, kemudian sepeda motor itu menurut saksi mata menghilang. “Pergi saja dia pak, ke arah sana,” kata saksi mata. Kemungkinan dia takut. Sebab mobil langsung menghempas ke kiri dan menabram anak anak yang membawa sepeda angin. Maka kena lindaslah dua orang anak. Satu tewas.
Hingga berita ini diturunkan, korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat da korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.”Kami masih mengejar sopirnya. Kemudian saksi samsi yang ada saat itu, saat kejadian,” demikian Kapolsek. (208)