SAWAHLUNTO – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Sawahlunto telah melakukan tes urine terhadap sejumlah siswa yang menggores tangan di daerah setempat. Hasil sampel dari 20 siswa itu negatif mengkonsumsi narkoba.
BNNK langsung turun melakukan pengecekan sekaligus tes urine kepada siswa yang terindikasi melakukan aksi melukai tangannya tersebut.
“Kita turun ke sekolah dan melakukan tes urin dengan sampel 5 siswa yang melakukan aksi sayat tangan itu,” kata Kepala BNNK Sawahlunto, Guspriadi, Kamis (18/10),
Hasil tes urine kelima siswa itu negatif dari narkotika dan pemakaian lem. Kendatipun demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk antisipasi perilaku menyimpang di kalangan generasi muda ini.
“Ketakutan kita, hal ini akan menyebabkan perilaku yang tidak biasa. Anak-anak tersebut bisa saja membuat geng atau kelompok kelompok yang cendrung negatif, tidak saja menyakiti diri sendiri maupun orang lainnya,” lanjutnya.
Guspriadi berharap kepada pihak sekolah untuk lebih perhatian dan lebih jeli melihat kebiasaan para siswanya. Kepada orangtua diharapkan agar lebih proaktif mengamati perilaku anaknya.
“Kalaupun harus menggunakan internet, harus didampingi orangtua atau orang dewasa lainnya. Selain itu juga harus menjadi perhatian dari seluruh masyarakat lainnya untuk mengawasi, dan menegur perilaku remaja yang tidak baik,” kata Guspriadi. (arief)