Riau  

Siswa SMAN 1 Tebingtinggi Barat Dibekali Ilmu Keimigrasian dan TPPO

Kasi Tikim Imigrasi, Wibowo Susanto didampingi Kapolsek Tebingtinggi Barat, Iptu Iskandar Noprianto dan Kepala SMAN 1 Tebingtinggi Barat, Sari Dewi SPd foto bersama siswa usai sosialisasi di SMAN 1 Tebingtinggi Barat. (Ahmad Yuliar)
Kasi Tikim Imigrasi, Wibowo Susanto didampingi Kapolsek Tebingtinggi Barat, Iptu Iskandar Noprianto dan Kepala SMAN 1 Tebingtinggi Barat, Sari Dewi SPd foto bersama siswa usai sosialisasi di SMAN 1

TEBINGTINGGI BARAT – Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia perlu memperkenalkan masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kepada generasi muda. Sehingga minimal, tidak menjadi korban nantinya.

Termasuk memperkenalkan peran Imigrasi sebagai pihak yang bertugas menindak TPPO tersebut.

Untuk mewujudkan hal itu, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang melakukan menyelenggarakan Sosialisasi Keimigrasian di SMAN 1 Tebingtinggi Barat, Rabu (26/2/2025).

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Yuris Wibowo Susanto menjelaskan bahwa Sekolah Kedinasan Politeknik Imigrasi (Poltekim) menjadi sekolah kedinasan bidang Keimigrasian.

Ia juga mengajak kepada para siswa yang berminat untuk bekerja sebagai petugas Imigrasi untuk melanjutkan sekolah setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas/sederajat.

“Dalam rangka menekan angka PMI Nonprosedural makanya kita laksanakan kegiatan ini. Kami juga berharap siswa-siswi sejak dini dapat teredukasi tentang dampak TPPO, pencegahanya dan penanggulangganya. Adapun politeknik keimigrasian dapat dijadikan salah satu pilihan sekolah kedinasan, agar siswa siswi ini kelak dapat berkarir di dunia imigrasi,” terang Yuris.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Tebingtinggi Barat, Sari Dewi SPd. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pembinaan kepada para pelajar tentang berbagai hal terkait keimigrasian.

Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Tebingtinggi Barat, IPTU Iskandar Nopianto memaparkan tentang penjelasan mengenai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) dan pencegahan mengenai hal tersebut.

Dia mengingatkan siswa-siswi jika telah menyelesaikan masa belajarnya nanti, dan yang berminat bekerja di luar negeri untuk selalu berada pada jalur yang resmi. Mengingat bahaya bekerja di luar negeri, jika tidak sesuai dengan prosedur.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab oleh siswa-siswi. Sekitar 40 siswa-siswi yang hadir menunjukkan antusiasme mereka dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait aturan keimigrasian kepada narasumber.

Pewarta: Ahmad Yuliar