PADANG – Wartawan Harian Singgalang, Soesilo Abadi Piliang tampil sebagai juara I dalam ajang Bank Nagari Award 2022, Selasa (19/4).
Soesilo berhasil mengungguli para finalis dengan featurenya berjudul “Taklukkan Pandemi, QRIS Bank Nagari Makin Gaul”. Ia mendapatkan uang tunai Rp 7,5 juta dan piagam.
Penghargaan diserahkan dalam acara buka bersama Direksi dan Komisaris Bang Nagari dan sejumlah pengurus PWI Sumbar di Padang Old Town.
“Terima kasih pada Allah SWT. Penghargaan ini saya persembahkan untuk Harian Singgalang yang saya cintai,” ujar Soesilo.
Kemudian juara kedua diraih Febriansyah Pahlevi (Harian Khazanah) mendapat hadiah uang tunai Rp5 juta serta juara ketiga Fajril Mubarak (Aranula) dengan hadiah uang tunai Rp3 juta.
Panitia lomba juga memilih lima pemenang harapan. Yakni Suryani (Harian Padang Ekspres), Wahyu Syahputra (Kabarin.co), Al Fatah (Antara Bukittinggi), Faizal Budiman (Khazanah) dan Sri Dani (RRI.com). Masing-masing pemenang harapan berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp1 juta
Bank Nagari Award adalah ajang lomba karya tulis jurnalistik Bank Nagari yang digelar Bank Nagari yang bekerjasama dengan PWI Sumbar. Kegiatan ini bertemakan “’Digitalisasi untuk Produktivitas”.
Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus pada kesempatan itu menyebutkan, banyak sekali karya tulis wartawan yang bagus bagus. Dan juri sudah bekerja sebaik mungkin untuk memilih pemenangnya. Dia berharap, untuk tahun tahun mendatang, kerja sama ini akan terus berlanjut dan meningkat kualitasnya.
Salah seorang Dewan Juri, Dr Abdullah Khusairi menyebutkan, untuk tahun ini ada perkembangan kualitas dan kuantitas peserta lomba tulis dalam rangka Hari Jadi Bank Nagari ke-60 tahun (12 Maret 2022) tersebut.
Sedangkan Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad menyebutkan, karya tulis peserta lomba sangat tinggi nilai ilmiahnya, tak ada yang fiksi.
“Saya ingin semua tulisan peserta dibuatkan buku, baik buku manual maupun e-book. karena semua tulisan karya tulis itu enak dibaca dan ada ilmu pengetahuan,” ujar M Irsyad yang tahun depan sudah menyiapkan tema khusus.
“Saya ingin semua tulisan peserta dibuatkan buku, baik buku manual maupun e-book. karena semua tulisan karya tulis itu enak dibaca dan ada ilmu pengetahuan,” ujar M Irsyad yang tahun depan sudah menyiapkan tema khusus.(lenggo)
