Sosialisasi HIV/AIDS di PT Semen Padang: Dokter Paparkan Fakta Penularan dan Pencegahan

PADANG – Dalam rangka memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember, PT Semen Padang kembali menggelar sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS bagi para karyawannya.

Acara ini berlangsung di Club House PT Semen Padang pada Selasa (10/12) dan diikuti oleh puluhan karyawan dari berbagai divisi.

Dokter perusahaan sekaligus Staf Health Unit Safety Health Environment (SHE) PT Semen Padang, dr. Andy Riva Dana, menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut.

Ia menjelaskan bahwa HIV dapat menular melalui berbagai cara, seperti seks bebas, penggunaan jarum suntik bersama, dan transfusi darah yang terkontaminasi.

Namun, ia menekankan bahwa risiko penularan melalui transfusi darah kini sangat kecil berkat pengujian dan seleksi ketat sebelum donor darah.

Sebaliknya, HIV tidak menular melalui aktivitas sehari-hari seperti berbagi makanan, penggunaan toilet bersama, atau sentuhan fisik seperti berjabat tangan.

“HIV hanya menular melalui cairan tubuh seperti darah, cairan kelamin, dan ASI. Kontak sosial biasa tidak akan menularkan HIV,” jelas Andy.

Andy juga memaparkan tahapan perkembangan penyakit HIV hingga menjadi AIDS. Ia menyebut fase awal infeksi sebagai “periode jendela,” yaitu 3-6 bulan pertama setelah terinfeksi. Dalam periode ini, seseorang mungkin tidak menunjukkan gejala, tetapi tetap bisa menularkan virus kepada orang lain.

“Setelah 5-8 tahun, gejala seperti penurunan berat badan drastis, sering merasa lelah, dan demam tanpa sebab mulai muncul. Pada fase lanjut, yaitu tahun ke-8 hingga ke-10, penderita akan memasuki tahap AIDS dengan kondisi kesehatan yang sangat buruk, yang dapat berujung pada kematian,” tambahnya.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis, menjelaskan bahwa sosialisasi ini tidak hanya memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia tetapi juga bagian dari kewajiban perusahaan sesuai regulasi nasional.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya pencegahan dan mengurangi stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV).

“Edukasi ini menjadi penting karena fenomena HIV/AIDS ibarat gunung es. Kasus yang terdeteksi hanya sebagian kecil dari jumlah sebenarnya yang tidak terlihat. Kita perlu terus menyebarluaskan informasi untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV,” ujar Iskandar.

Melalui sosialisasi ini, PT Semen Padang menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang peduli kesehatan karyawan serta mendukung upaya nasional dalam memerangi HIV/AIDS.

Acara ini juga menjadi momen penting untuk mengedukasi karyawan mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup yang sehat. (*)