BUKITTINGGI – Memenimalisir kecelakaan lalulintas, Jasa Raharja Bukittinggi mengencarkan sosialisasi kepada generasi milenial seperti pelajar dan mahasiswa agar mereka lebih mementingkan keselematan dalam menggunakan kendaraan.
Kepala Jasa Raharja Perwakilan Bukittinggi , Buntaran kepada topsatu, Jumat (14/2) mengatakan, sosialisasi dilakukan karena berdasarkan data angka kecelakaan selama ini didominasi usia produktif yaitu antara 15-35 tahun dan itu termasuk generasi milenial dan pelajar.
“Ada sekitar 70 persen kecelakaan itu dialamani oleh generasi milenial,”ujar Buntaran yang saat itu juga didampingi Humas Jasa Rajarja, Hanafi.
Menyikapi hal itu Jasa Raharja Perwakilan Bukittinggi mempunyai program Jasa Raharja Masuk Sekolah dan Kampus untuk mensosialisasikan pentingnya mengutamakan keselematan dalam menggunakan kendaraan di jalan raya.
Program itu sudah berjalan beberapa tahun terakhir, bahkan Kamis (13/2) juga telah dilaksanakan kegiatan itu di SMKN 1 Bukittinggi dan diikuti lebih kurang 200 peserta.
Menurut Buntaran, sosialisasi itu tidak saja dilakukan disekolah dan kampus yang ada di Bukittinggi tapi juga dilaksanakan di sekolah di luar Bukittinggi yang masuk dalam wilayah kerja Kantor Jasa Raharja Perwakilan Bukittinggi, seperti Payakumbuh, Padang Panjang, 50 Kota, Tanah Datar , Agam, Pasaman, dan Pasaman Barat.
Program tersebut dinilainya sangat efektif. Hal itu dapat dilihat dari angka santunan yang dibayarkan Jasa Raharja perwakilan Bukittinggi pada 2019 kepada korban kecelakaan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
“Tahun 2019 kita membayatkan klaim santunan kecelakaan sebesar Rp 23, 027 miliar, atau terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 24, 473 miliar pada 2018,” ujarnya. (gindo)