PADANG-Pemerintah kembali meluncurkan penghargaan Paritrana bagi Perusahaan dan Pemerintah Daerah yang memiliki kepedulian (awerenes) tinggi dan citra positif terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Penghargaan paritrana merupakan apresiasi kepada pemda baik provinsi maupun kota termasuk perusahaan, bagaimana ia memberikan dukungan yg maksimal terhadap penyelenggaraan jaminan sosial,” ucap Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang, Yuniman Lubis usai sosialisasi Penghargaan Paritrana 2019 dan Penguatan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Kalau untuk Pemprov/Pemda yang dinilai adalah dukungannya terhadap penyelenggaraan jaminan sosial. Sementara untuk perusahaan bagaimana ia menerapkan kepatuhan baik dalam administrasi dan menjamin perlindungan karyawannya.
Setelah dikumpulkan, setiap daerah nanti di rangking oleh panitia provinsi kemudian dikirim ke pusat, akan digodok dan diumumkan siapa pemenangnya.
“Tahap penilaian sudah berlangsung sampai 31 desember ini. Harapannya April 2020 diumumkan. Saya berharap Sumbar masuk dan meraih penghargaan, karena tidak tertutup kemungkinan. Kita akan bangga jika Sumbar masuk. Mudah-mudahan tahun ini ada yang masuk,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan diwakili oleh Zainuddin mengatakan Sumbar harus mempersiapkan beberapa hal agar bisa meraih penghargaan tersebut.
“Ini tahun ketiga pelaksanaannya, yang harus disiapkan Sumbar, secara umum kriteria pemerintah daerah bagaimana regulasi yg diterbitkan pemerintah daerah. Di peraturan ini dilihat substabsinya seperti apa, bagaimana mereka melindungi pekerja rentan. Kemudian dari sisi kinerja, yang sudah terlindungi berapa. Yang terakhir 10 calon nasional akan diundang ke Jakarta akan diwawancara praktisi yang independen untuk menentukan tiga terbaik yang akan diberikan penghargaan,” kata dia.
Kalau di tingkat provinsi akan dipilih tiga terbaik. Dari 500 an kab/kota dipilih tiga yang terbaik, perusahaan skala besar dan menengah masing-masing dipilih tiga terbaik.
Kepala dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, Nazrizal mengungkapkan untuk memperoleh penghargaan tersebut beberapa upaya telah dilakukan diantaranya secara hard dan soft.
“Upaya yang sudah dilakukan Sumbar, ada dua komponen yaitu hard, seperti pergub dan perda kemudian yang soft yaitu kemauan dari masyarakat,” jelasnya.
Asisten Deputi Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Togap Simangunsong mengatakan kesadaran masyakatakan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sangatlah penting, karena jika dinilai iuran yang tidak seberapa, namun manfaat yang diperoleh sangat banyak. (009)