PULAU PUNJUNG – Sutan Riska adalah sosok pemimpim cerdas yang masih dibutuhkan Kabupaten Dharmasraya untuk melanjutkan seabrek program guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Kecerdasan Sutan Riska ini telah terbukti selama menakodai Dharmasraya Periode 2016- 2020.
“Sutan Riska adalah sosok pemimpin cerdas, gigih dan mampu berinovasi dalam melakukan terobosan-terobosan pembangunan di Kabupaten Dharmasraya,” ungkap Tokoh Masyarakat Kecamatan Koto Baru, Effendi Yunus Paduko Intan di depan masyarakat, Selasa ( 20/10) malam di Koto Baru.
Katanya, masyarakat masih merindukan kemajuan Dharmasraya, dan haus akan pembangunan. Hal tersebut hanya bisa diwujudkan Bupati Petahana, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Lima tahun ini sudah dibuktikan Sutan Riska, dengan berbagai program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
” Kalau saja kita jujur mengakui keberhasilan Sutan Riska dalam memimpin Dharmasraya selama lima tahun ini, itu lebih baik daripada membela kepentingan kelompok kecil yang bisasaja memikirkan keuntungan sesaat tanpa memikirkan nasib orang banyak,” tegas Paduko Intan.
Menurutnya, pilkada ini bukan sekadar memilih bupati, tapi jauh dari pada itu memiliki arti penting karena mengakut masa depan daerah yang kita cintai ini lima tahun ke depan.
” Kami sudah membulatkan tekad untuk kembali memenangkan Sutan Riska serta memberikan amanah untuk memimpin Kabupaten Dharmasraya untuk kedua kalinya,” tegasnya lagi.
Lanjut Paduko Intan, selama Sutan Riska memimpin bisa dikatakan secara perlahan Kabupaten Dharmasraya sudah mulai menemukan jati diri mereka yang sebenarnya, yakni menjadi kawasan unggul dan berdaya saing dalam tatanan norma adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah.
“Bisa dikatakan Sutan Riska adalah perwujudan harapan masyarakat untuk memiliki pemimpin yang cerdas dan mampu membukakan peluang untuk hidup sejahtera melalui program yang diluncurkan selama ini,” terangnya.
Katanya, percepatan pembangunan yang dilakukan selama ia memimpin, sudah menyentuh seluruh wilayah yang ada berdasarkan skala prioritas yang terukur tanpa harus menebar janji yang sulit diterima akal sehat dalam pelaksanaannya di segala bidang urusan pemerintahan secara berjenjang.
Cintohnya, program sekolah gratis dan insentif bagi guru honorer adalah salah satunya yang sudah dijalankan, peningkatan sarana prasarana instalasi kesehatan, konektivitas antar wilayah, mempertahankan sekaligus meningkatkan kerjasama dibidang pendidikan tingkat Perguruan Tinggi bersama salah satu lembaga pendidikan terbaik di Indonesia, Universitas Andalas, dan terobosan lain yang sulit dijelaskan satu persatu.
“Kami sangat yakin dibawah kepemimpinannya untuk periode kedua nanti, pondasi pembangunan yang sudah diletakkan pada periode pertama ini, akan semakin kokoh efeknya dalam upaya memajukan kesejahteraan umum yang adil dan merata,” pungkasnya.