“Jadi, salah satu tujuan saya mendirikan SSB ini mengakomodir pesepakbola berbakat di Kampar umumnya dan Bangkinang khususnya,” kata Nur Adlin.
Alhasil, suami istri yang satu ini juga disibukkan mengurus sekitar 200 pesepakbola dari berbagai kelompok usia. Mulai usia muda hingga senior.
“Ada kebahagian tersendiri bagi kami sekeluarga mengurus sepakbola. Apalagi saat para pemain berkumpul di rumah. Mereka bercanda, makan bersama. Kebersamaan itu lah yang membuat kami gambira,” tutup Nur Adlin.
Di Piala SIWO PWI Sumbar U-14 ini dua putra Nur Adlin menjadi pemain kunci. Pertama Muhammad Akbar Juan . Pemilik jersey nomor 4 itu diberi jabatan il-capitano. Posisi stoper. Satu lagi Muhammad Dude Baihaqi pemilik nomor 7 beroperasi di sektor striker.
Si sulung juga pesepakbola. Namanya Muhammad Raja Bintang. Tergabung di kelompok usia 17 tahun. Klop sudah keluarga yang ‘gila’ sepakbola ini. (D2)