STAI-PIQ Sumbar Wisuda 47 Lulusan, 5 Orang Hafiz 30 Juz

Ketua STAI-PIQ Sumbar Dr Buchari serahkan ijazah lulusan saat Wisuda Sarjana ke XXVII STAI-PIQ Sumatera Barat, Tahun Akademik 2021/2022 di Santika Premiere Hotel Padang, Kamis (15/9).

PADANG – Sekolah Tinggi Agama Islam – Pengembangan Ilmu Quran (STAI-PIQ) Sumatera Barat mewisuda 47 orang lulusan dalam Wisuda Sarjana ke XXVII STAI-PIQ Sumatera Barat, Tahun Akademik 2021/2022 di Santika Premiere Hotel Padang, Kamis (15/9).

Wisuda tersebut dipimpin Ketua Senat yang juga Ketua STAI-PIQ Sumbar Dr Buchari M dihadiri Gubernur Sumbar diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Devi Kurnia, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Dr Ikrar Abdi, Kasi Kemasjidan, Hisab Rukyat dan Bina Syariah Kanwil Kemenag Sumbar, serta Koordinator Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat.

Ketua STAI-PIQ Dr Buchari mengatakan dalam wisuda kali ini, yang dilantik sebagai sarjana sebanyak 47 orang yang terdiri dari Program Studi Ilmu Quran dan Tafsir (IQT) sebanyak 28 orang, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) 19 orang.

“Untuk jurusan Ilmu Quran dan Tafsir diberikan gelar Sarjana Agama (S.Ag), Jurusan Pendidikan Agama Islam diberi gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Dan setiap wisudawan berhak menyandang gelar khusus Sarjana Ilmu Al-Quran (SIQ),” jelasnya.

Dijelaskan, salah satu keunggulan kampus ini adalah adanya mata kuliah lokal yang tidak ditemui di kampus lainnya di Sumatera Barat seperti Tahfidz Tahsin, Tajwid, Qiraat dan Khat Al-Qur’an.

“Sebagai program unggulan STAI-PIQ, maka seluruh wisudawan merupakan Hafiz dan Hafizah 5 dan 10 juz serta Hafizh Al-Qur’an 30 juz sebanyak 5 orang. Syarat untuk lulus dar STAI-PIQ minimal hafal 5 juz Alquran,” katanya.

Dalam acara ini juga dilaksanakan penyerahan sejumlah bantuan yakni bantuan KIP kuliah dari Kementerian Agama Republik Indonesia sebesar Rp 574.200.000, yang diserahkan oleh Koordinator Kopertais Wil. VI Sumatera Barat.

Kemudian bantuan dari APBD Sumatera Barat sebesar Rp880 juta, yang diserahkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra serta bantuan Beasiswa BAZNAS Sumatera Barat sebesar Rp100 juta.

Dalam kesempatan itu, Dr Buchari mengajak kepada para wisudawan agar jangan puas dengan apa yang telah dicapai hari ini. Namun mereka diminta untuk terus meningkatkan kompetensi dengan jenjang yang lebih tinggi.

“Jangan berpuas diri, Setelah lulus bukan berarti telah berakhir, akan tetapi akan dinilai oleh masyarakat bagaimana kualifikasi setelah lulus dari kampus. Ayo terus lanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, S2 dan S3,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pengembangan Ilmu Al-Quran (YPIQ) Sumatera Barat Prof. Dr. H. Rusydi AM, mengajak agar semua kalangan dapat turut berperan serta dalam pengembangan ilmu Alquran.

“Saat ini minat mahasiswa untuk menuntut ilmu di STAI-PIQ sudah semakin tinggi sehingga kita sudah kekurangan lokal. Alhamdulillah dibantu oleh PGAI. Kita harap dukungan semua pihak dalam pengembangan kampus ini,” katanya.