PADANG – Kendati terjadi saat ini banyaknya gagal panen untuk daerah pemasok kebutuhan pokok di Kota Padang, namun pemko sudah mengantisipasi dengan menyediakan stok jelang akhir tahun ini.
Ada sebanyak 50 ton beras cadangan Pemko Padang yang dititipkan di Bulog.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi kepada Singgalang baru – baru ini.
Disebutkannya, dengan cadangan beras 50 ton tersebut maka untuk kebutuhan Kota Padang aman jelang akhir tahun ini.
Lebih jauh disebutkan, tingkat kebutuhan beras di Kota Padang perminggunya sebanyak 2 ton atau 8 ton sebulan.
“Cadangan beras 50 ton tersebut nantinya digunakan untuk keadaan darurat. Sehingga cadangan sebanyak 50 ton tersebut aman untuk akhir tahun 2023 ini bila terjadi keadaan darurat di Kota Padang,” ujar Alfiadi.
Dikatakan, untuk memenuhi kebutuhan beras di Kota Padang, Pemko telah banyak bekerjasama dengan daerah yang surplus seperti Kabupaten Agam, Tanah Datar dan 50 kota.
“Kota Padang mampu memenuhi kebutuhan pokoknya hanya berkisar 40-50 persen. Sedangkan sisanya dipasok dari daerah tetangga,”ujar Alfiadi.
Dijelaskan, kenaikan harga kebutuhan pokok di Kota Padang disebabkan oleh faktor cuaca elnino yang menyebabkan banyaknya gagal panen pada daerah pemasok ke Kota Padang.
Tentu, dalam kondisi demikian berlakulah hukum pasar disaat barang sedikit maka harganya akan mengalami kenaikan.
Menurut Alfiadi, sebenarnya tak ada pasokan kebutuhan pokok yang kurang di Padang, hanya saja harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.
Ditambahkannya, dalam kondisi saat ini jangan sampai pihak oknum tertentu berspekulasi untuk melakukan penimbunan barang guna mendapatkan keuntungan yang besar.
Tentu diminta instansi terkait lainnya dan aparat penegak hukum untuk melalukan pengawasan.(103)