PARIAMAN – Walikota Genius Umar megatakan untuk beberapa bulan ke depan, selama pandemi virus Covid-19 berlangsung, ketersedian bahan pokok masyarakat berupa beras masih aman. Pasalnya, saat ini Kota Pariaman memasuki masa panen.
Hal ini terlihat ketika Walikota melakukan monitoring pembagian bantuan beras dari Pemko kepada masyarakat di desa-desa yang terkena dampak wabah Coivd-19. Ia melihat masyarakat persisnya di Desa Sungai Sirah sedang memanen padi, Selasa (7/4).
Ia mengatakan, setiap tahun produksi beras di Kota Pariaman selalu surplus. Dari total penduduk Kota Pariaman yang berjumlah 93 ribu jiwa, kurang lebih beras konsumsi adalah sekitar 98 kilogram per jiwa.
Selanjutnya, luas areal sawah di Kota Pariaman, 1.785 hektare, jumlah produksi gabah kering panen (GKP) tahun 2019 sekitar 24.021 ton, gabah kering giling (GKG) 20.663 ton dan beras sekitar 13.228 ton.
Selama pandemi virus Covid -19, Pemko Pariaman selalu melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tetap menggarap sawahnya sesuai dengan musim tanam yang turun.
Terkait musim panen, Genius mengungkapkan, sekitar 50% areal persawahan di Kota Pariaman sedang panen. “Hanya areal sawah di Pariaman Selatan yang baru sebagian yang panen. Penyebabnya areal persawahan di kecamatan itu masuk kategori tadah hujan,” terangnya.
Selanjurnya, untuk ketersedian pupuk bersubsidi cukup untuk Agustus hingga september. Kemudian bibit dan benih juga mencukupi.
Pemerintah Kota Pariaman juga telah menyiapkan bantuan berupa bibit tanaman pekarangan seperti bayam, kangkung, kacang panjang dan polibek untuk diberikan kepada 300 kepala keluarga. “Insyaallah dalam minggu ini bibit tersebut akan kita serahkan langsung kepada penerima bantuan,”tambahnya. (agus)