PADANG-Meski dalam kondisi dilanda wabah korona dan akan memasuki bulan suci Ramadhan, stok beras Sumbar diperkirakan mencukupi hingga empat bulan ke depan. Setidaknya Bulog Divre Sumbar memastikan stok beras mencapai 11 ribu ton.
“Jika stok sekarang kita ada untuk empat bulan ke depan, karena memang stok beras paling lama itu tiga bulan. Nanti jika kebutuhan masih meningkat, kita akan pesan lagi,”sebut Kepala Bulog Divre Sumatera Barat, Tommy Despalingga saat menerima kujungan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit Kamis, (26/3).
Dengan perkiraan tersebut, maka stok beras di gudang Bulog Sumbar tersedia sampai Lebaran Idul Fitri 1441 H nanti.
Perkiraan tersebut, berdasarkan perhitungan kebutuhan Sumbar antara seribu sampai 2 ribu ton perbulannya. Stok beras itu tersebar pada 11 gudang Bulog di Sumbar.
Selain beras, Tommy menyebut Bulog juga memastikan stok minyak goreng dan terigu dalam jumlah cukup sampai Idul Fitri. Stok terigu mencapai 19 ribu ton.
Saat ini stok yang sedang kurang diakui Tommy adalah gula. Gula saat ini secara nasional memang sedang kekurangan karena belum memasuki musim panen. Saat ini Bulog Sumbar kata Tommy sedang meminta penambahan. Akhir bulan ini Bulog Sumbar akan mendapat penambahan 1.500 ton ke pusat.
“Gula akhir bulan ini akan masuk,” ucap Tommy.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan masyarakat jangan cemas dengan stok beras dan kebutuhan pokok lainnya. Karena jumlah stok masih aman hingga 4 bulan ke depan.
“Jadi masyarakat Sumbar jangan cemas dengan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng dan terigu,”sebutnya.
Dikatakannya, dari kunjungan dipastikan Bulog masih memiliki stok untuk empat bulan ke depan. “Jadi stok aman hingga selesai lebaran nanti,”ujarnya. 104