Ya, itulah testimoni ringan dari nasabah yang pernah menikmati jasa Pegadaian. Dulu, datang ke Pegadaian untuk berutang, tapi kini lebih pada untuk mengembangkan usaha, seperti yang dilakukan seorang Armen. Dan, tentu, telah jutaan Armen-Armen lain di tanah air yang telah menikmati dan melihat peluang yang diberikan Pegadaian.
Artinya apa? Sudah saatnya masyarakat Indonesia hari ini melihat kiprah Pegadaian secara jernih. Melihat dengan mata kekinian, sehingga tidak gagal paham memaknai seputar pegadaian, yang notabene sudah dimodernisasi. Apalagi, lebih seabad Pegadaian berkontribusi untuk Indonesia, tentu perusahaan plat merah ini hadir sesuai kebutuhan zaman, baik dari segi produk maupunan layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Hmmm, berarti tak perlu lagi malu-malu datang ke kantor Pegadaian bukan?
Potensi Syariah
Pegadaian (Persero) yang bercikal bakal sejak zaman VOC itu, kontan terus bertransformasi hingga kini memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Banyak produk menarik yang bisa dimanfaatkan rakyat Indonesia. Dan, salah satu unit usaha berupa Pegadaian Syariah, kini ternyata kian digandrungi masyarakat.
Terkait hal ini, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, seperti diwartakan kompas.com, mengatakan, pada 2023 Pegadaian Syariah menyalurkan pinjaman gadai syariah senilai Rp 28,9 triliun. Sedangkan saldo uang pinjaman (outstanding loan) tercatat senilai Rp 7,9 triliun.
Katanya, secara historis produk-produk Pegadaian Syariah, baik gadai maupun pembiayaan, menunjukkan pertumbuhan yang baik dari waktu ke waktu, khususnya di 2023. Terlebih, animo masyarakat memanfaatkan produk gadai di Pegadaian Syariah pun cukup tinggi. Hal tersebut tergambar dari pertumbuhan tahunan penyaluran pinjaman Gadai Syariah pada tahun lalu.
Pada 2023, Pegadaian Syariah mencatat telah menyalurkan pinjaman gadai syariah senilai Rp 28,9 triliun. Angka tersebut tumbuh 13,33 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 25,5 triliun. Yang jelas, pada 2024 ini, Pegadaian yakin masih banyak masyarakat yang membutuhkan produk Pegadaian Syariah. Harapannya, kondisi makro yang membaik dapat menjadi katalis positif yang dapat mendongkrak kinerja perseroan.
Setali tiga uang, karena di area Padang, yang tergabung dalam Kantor Pegadaian Wilayah Pekanbaru, pun memperlihatkan kinerja Pegadaian Syariah yang cukup positif.
Seperti diutarakan Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil Pekanbaru Dede Kurniawan, dalam sebuah kesempatan di Padang belum lama ini, dimana untuk produk rahn atau gadai syariah dengan kinerja sebesar Rp68 miliar dengan pencapaian sebesar 115,25%. Diakuinya, kinerja rahn memang terlihat lebih baik dari kredit cepat aman (KCA) di tahun 2023. Seperti diketahui, untuk nasabah KCA di wilayah Area Padang per 31 Desember 2023 sebanyak 207.853, dan untuk rahn sebanyak 39.063.
Secara umum, menurut Dede, khusus kinerja area Padang, Sumatra Barat, sepanjang tahun 2023 menunjukkan kabar yang menggembirakan dengan realisasi mencapai 105 %. Soalnya, target pada 2023 hanya sebesar Rp624 miliar, dan ternyata mampu menembus Rp653 miliar. Pencapaian kinerja yang moncer ini, dapat dilihat pada kinerja produk KCA sebesar Rp368 miliar dengan pencapaian sebesar 98,82%.