PADANG-Tahapan pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) berakhir pada 29 Agustus 2024. Berdasarkan keterangan Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, jumlah pendaftar calon kepala daerah pada Pilkada 2024 mencapai 1.518 pasangan calon. Rinciannya, 51 paslon perseorangan, sedangkan 1.467 paslon diusung partai politik.
Sebanyak 1.518 pasangan calon itu akan bertarung di 37 provinsi minus provinsi DI Yokyakarta dan 508 kabupaten/kota se-Indonesia, minus 6 kabupaten/kota di DKI Jakarta yaitu kota administrasi Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan kabupaten administrasi Kepulauan Seribu.
Menariknya dari 37 provinsi itu, ada tiga provinsi, yang menjadi calon kepala daerah adalah suami istri. Suami bidik kursi kepala daerah, sang istri juga bidik kursi kepala daerah. Tiga provinsi itu adalah Sumatera Barat (Sumbar), Sulawesi selatan (Sulsel) dan Maluku.
Di Sumbar, Epyardi Asda maju sebagai calon gubernur. Bupati Solok ini
berpasangan dengan Ekos Albar. Pasangan yang dikenal dengan tagline ‘Otewe” sekaligus mengusung ‘menuju perubahan dan kebangkitan Sumbar’ ini diusung oleh sejumlah parpol. Masing-masing Partai NasDem, Golkar, PAN, PDI-P, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Prima dan Partai Garuda.
Epyardi-Ekos akan bertarung head to head dengan paslon Mahyeldi-Vasko
Ruseimy di Pilgub Sumbar. Petahana Mahyeldi ini diusung oleh PKS, Partai
Gerindra, Demokrat, PBB dan Perindo. Paslon yang mengusung tagline ‘Gerak
cepat untuk Sumbar” ini lebih dahulu mendaftar ke KPU Sumbar ketimbang
paslon Epyardi-Ekos.
Tak hanya Epyardi yang ikut Pilkada serentak, sang istri Emiko Epyardi Asda
juga tak ketinggalan. Ikut Pilkada di Kabupaten Solok sebagai calon Bupati.
Emiko menggandeng politisi Nasdem Irwan Afriadi, mantan anggota DPRD Sumbar dua periode yang gagal menembus kursi DPR RI pada Pileg 2024.
Pasangan Emiko-Irwan Afriadi ini diusung oleh NasDem, Golkar, PAN dan Hanura dan mendaftar ke KPU Kabupaten Solok pada Rabu (28/8). Mereka akan berkompetensi dengan dua paslon lain yaitu Jon Firman Pandu-Candra (diusungPKS, Gerindra dan PDI-P) dan Budi Satriadi-Hardinalis Kobal (diusung PPP dan Demokrat).
Majunya suami istri pada Pilkada serentak yang pencoblosan dilakukan pada 27 November 2024, adalah sejarah baru di Sumbar. Selama ini tidak ada. Kalaupun ada, tapi waktu Pilkadanya berbeda. Yaitu suami istri Hariadi-Emma Yohanna.
Emma Yohanna pernah maju Pilkada serentak, di Pilkada Pasaman Barat tahun 2005. Maju sebagai calon wakil bupati mendampingi calon bupati Zulkenedi Said. Emma Yohanna juga pernah maju di Pilkada Padang 2013 menjadi calon walikota dengan pendamping calon wakil walikota Wahyu Iramana Putra.
Sedangkan Hariadi maju Pilkada serentak 2020 di Agam sebagai calon bupati, dengan pendamping calon wakil bupati Novi Hendri. Baik Emma Yohanna pada dua Pilkada itu (2005 dan 2013) maupun Hariadi pada Pilkada 2020 belum bernasib mujur. Sekarang pasangan suami istri Epyardi Asda-Emiko maju Pilkada di waktu bersamaan. Suami bidik kursi gubernur dan istri bidik kursi Bupat Solok. Berhasil atau gagalkah? Belum tahu kita.
Untuk Sulsel, suami istri yang bidik kursi kepala daerah, dari beberapa
referensi yang dihimpun adalah Moh. Ramdhan Pomanto dan Indira Yusuf Ismail.