PADANG – Kekalahan Semen Padang FC dari Borneo FC pada laga perdana Liga 1 2024/2025 masih menjadi perbincangan di kalangan penggemar Kabau Sirah. Ini terlihat dari banyaknya postingan dan komentar di media sosial tentang kekalahan SPFC ini.
Yang banyak mejadi pembahasan pecinta klub sepakbola “urang awak” ini adalah statement pelatih SPFC, Hendri Susilo, saat konfrensi pers setelah pertandingan di Jakarta.
“Artinya, yang saya kawatirkan akhirnya terjadi. Nervous, nervous, nervous. Gak pede, gak pede, gak pede, di awal awal itu sangat keliatan sekali, sehingga Borneo bisa menguasai pertandinganya. Tapi itu pekerjaan rumah buat kita tim pelatih,” katanya.
Dari statement tersebut terlihat jelas Hendri Susilo sudah memperkirakan kekalahan SPFC dari Borneo ini akan terjadi. Selain itu, masalah pemain yang masih grogi dan tidak pede pada saat pertandingan petama ini. Terlihat HS tidak optimis dengan anak asuh nya menghadapai Borneo FC.
Hal itu membuat beberapa akun penggemar kabau sirah, memposting kutipan statement pelatih SPFC ini. Dari beberapa postingan banyak komentar yang menyerang pelatih lokal ini. Bahkan, ada yang meminta managemen SPFC untuk mengganti pelatih. Di komentar lain menyebutkan HS akan menjadi pelatih pertama yang akan dipecat.
Tidak hanya komentar dari penggemar kabau sirah, dari penggemar sepakbola Indonesia yang lain ikut berkomentar dari hasil buruk SPFC pada laga perdana ini. “tim SPFC cuma tim pelengkap di Liga 1”.
Dari kekawatiran pelatih SPFC hingga menyalahkan pemain nya yang grogi dan tidak pede ini mejadi blunder. Hal ini berkaitan dengan riuhnya komentar negatif penggemar kabau sirah saat petama kali pelatih Hendri Susilo diperkenalkan managemen Semen Padang FC.
Dengan tidak optimisnya pelatih HS ini dengan anak asuhnya saat menghadapi Borneo FC, terlihat dari jalannya pertadingan. Di babak pertama terlihat jelas pemain di lapangan tidak memiliki semangat juang yang kuat dan sering melakukan kesalahan dan mudah kehilangan bola.
Dari statistik penguasaan bola, SPFC hanya 28 persen berbanding dengan Borneo FC 72 persen. Sedangkan untuk umpan akurat, SPFC hanya berhasil malakukan umpan akurat 229 kali, sedangkan Borneo FC berhasil melakukan umpan akurat 569 kali. (dk)