LUBUK BASUNG – Sudah lama tak terdengar Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melalukan razia Penyakit Masyarakat (Pekat) seperti operasi penyitaan minuman keras (Miras), dibawah “komandan” Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Damkar Hilton, punggawa penegak Perda Agam menyita ratusan botol minuman keras (Miras) berbagai jenis, Sabtu (15/1) malam.
Tentu saja aksi Pol PP itu mendapat acungan jempol masyarakat. Sebab minuman keras yang diharamkan agama dan merusak kesehatan itu sering digunakan pecandu di acara baralek atau pesta pernikahan.
“Kami berharap Pol PP tidak hanya menyita minuman keras, tapi juga hendaknya bekerjasama dengan Satnarkoba Polres Agam, untuk menangkap pecandu narkoba yang bisa saja ada disela sela orang baralek” Kata Pudin di Lubuk Basung.
Namun Pudin tetap mengapresiasi gebrakan malam Minggu kemaren itu. “Tapi sekarang sudah mulai dengan Miras, sudah juga tu, walaupun kita minta lebih dari itu” katanya.
Satpol PP berhasil membongkar praktik peredaran Miras di berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Agam.
Plt. Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Agam, Helton didampingi Kasi Ops Yul Amar ditanya mengatakan ratusan botol Miras itu kini disita dan jadi barang bukti penyidikan. “BB diamankan untuk penyidikan lebih lanjut ” kata Hilton.
Tindakan razia ini kata Hilton adalah menyikapi laporan keresahan masyarakat tentang banyaknya pecandu Miras di acara baralek.
“Kami mendapatkan laporan masyarakat terkait maraknya peredaran minum keras di Kabupaten Agam. Setelah kami operasi di lapangan, ditemukan ratusan botol miras yang dijual bebas,” ujarnya, Minggu (16/1) dini hari.
Dikatakan, pengamanan ratusan botol miras di dua lokasi,yaitu pada pesta perkawinan di kawasan Sungai Aur, Lubuk Basung dan di acara organ tunggal di kawasan Padang Koto Gadang, Palembayan.
“Identitas pelaku, berdasarkan keterangan sementara berasal dari daerah luar Agam,” katanya.
Menurutnya, jumlah miras yang diamankan dalam operasi Pekat tersebut cukup banyak.”Ratusan botol, dari berbagai merek dan jenis, memang luar biasa ” katanya.
Hilton menegaskan, operasi seperti ini tidak sampai disini, kita lanjutkan, segala Pekat akan kita sikat. “ Operasi kita teruskan , tidak hanya dalam rangka menjaga kondusivitas, operasi Pekat akan terus berlanjut demi terciptanya Tibumtransmas di Kabupaten Agam,” ujarnya.