Sulaman Nareh Diganjar Penghargaan Warisan Budaya tak Benda Indonesia

Pariaman – Pemko Pariaman menerima satu penghargaan Warisan Budaya tak Benda Indonesia (WBTBI) 2023. Penghargaan ini diserahkan Pj. Sekdaprov. Sumbar, Yozarwardi Usama Putra oleh Pj. Sekdako. Pariaman, Yaminu Rizal ketika kegiatan Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat di aula balaikota, Selasa (5/11).

Yaminu Rizal usai menerima penghargaan mengucapkan syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama sehingga Kota Pariaman menerima penghargaan ini.

“Penghargaan WBTbI yang kita terima ini adalah sulaman nareh dengan domain kemahiran dan kerajinan tradisional 2023. Penerimaan penghargaan ini akan berdampak positif untuk kelestarian budaya lokal. Ini adalah tugas kita bersama untuk menggali dan menginventarisasi warisan budaya yang kita miliki serta melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan, “ucapnya.

Sementara itu, Yozarwardi Usama Putra juga mengucapkan selamat atas penghargaan WBTbI yang diterima .

“Program WBTB di Indonesia merupakan bagian dari program Intangible Heritage yang diagendakan UNESCO selaku lembaga tertinggi yang mengurusi bidang kebudayaan. Sumatra Barat pada 25 Oktober 2023 lalu, telah menerima 21 sertifikat WBTBI 2023 dan dua Sertifikat Cagar Budaya Nasional (CBN) 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kota Pariaman salah satu kota yang terpilih untuk menerima penghargaan ini, “ ungkapnya.

Pada kegiatan Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, telah diserahkan juga 7 WBTBI untuk Mentawai, 3 untuk Padang Pariaman, 2 untuk Limapuluh Kota, 2 untuk Payakumbuah, 1 untuk Kabupaten Solok, 1 untuk Padang, 1 Pesisir Selatan, 1 Sawahlunto, 1 Agam dan 1 penghargaan untuk Damasraya. (agus)