Sumbar, Dilirik Produser Film Australia ‘Love Is In The Air’

FSAI 2024 PERDANA DI PADANG

KEBERSAMAAN – Kebersamaan Dubes Penny Williams PSM didampingi CEO dan Produser Film Australia Jaggi Entertainment, Steve Jaggi sebelum pemutaran film Love is in the Air di Bioskop XXI, Transmart, Kamis (13/6). (lenggogeni)

PADANG – ‘Love is in the Air’, itulah judul film yang diputar roadshow Festival Sinema Australia Indonesia 2024, di Bioskop XXI Transmart, Kamis (13/6). “Kota Padang, perdana kami datangi dalam roadshow FSAI 2024 ini. Menghadirkan secara langsung CEO dan Produser Film Australia Jaggi Entertainment, Steve Jaggi,” ucap Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM ketika pembukaan pemutaran film Love is in the Air.

Lebih lanjut dijelaskannya, FSAI tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Menyebar di 10 kota di Indonesia. Yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Mataram, Makassar, Manado, Samarinda dan Balikpapan.

“Ada lima kategori film dalam FSAI. Adalah drama, keluarga, animasi, petualangan, komedi dan honor. Kami tidak hanya memutarkan film Australia saja, melain film yang hasilkan alumni Australia yang berbakat dari Indonesia, Mira Lesmana, film Petualangan Sherina 2,” jelas Williams seraya menyebutkan kalau film adalah media yang berperan besar menciptakan antar hubungan individu, masyarakat dan antar bangsa. Bahkan bisa menembus hambatan budaya dan bahasa serta mempromosikan pemahaman antar kedua negara.

Selain itu, Pemerintah Australia juga memberikan beasiswa singkat ‘Australia Award’ untuk mereka yang ingin belajar produksi film. Tujuannya, memperluas hubungan dengan komunitas film Australia dan membina kerjasama dengan industri kreatif agar dapat berkolaborasi di masa yang akan datang.

Harapan tersebut juga diinginkan CEO dan Produser Film Australia Jaggi Entertainment, Steve Jaggi. Setelah bertemu dengan sineas, filmmaker dan keindahan budaya dan alam yang ada di Kota Padang, ia tertarik untuk berkolaborasi dengan untuk pembuatan film di Sumatera Barat.

“Saya ngobrol dengan filmmaker dan sineas serta berkunjung ke pasar melihat suntiang dan museum adityawarman. Setelah melihat adat istiadat dan budaya saya ingin berkolaborasi dengan anak muda kreatif membuat sebuah mahakarya film menceritakan pesona Sumbar yang memikat,” jelas Steve Jaggi yang memilih lokasi pembuatan filmnya di Queensland, salah satu Negara Bagian Australia. Untuk pemilihan para pemainnya, ia membutuhkan waktu 3-4 bulan, karena film ini untuk netflix dan banyak berkompetisi dengan negara lainnya di dunia. Sehingga ia harus selektif dalam memilih pemeran yang berkualitas. Artinya, dengan budget yang minim bisa mendapatkan penghargaan yang besar.

Alhasil, terpilih Delta Goodrem, Joshua Sasse, Roy Billing sebagai pemain utama dalam filmnya.
Film ini Love Is In The Air, ini menceritakan tentang seorang pilot wanita berusaha mempertahankan bisnis keluarga. Sang pilot yang sangat mandiri ini jadi jatuh hati kepada pria yang diutus perusahaan induk untuk mengakhiri bisnisnya. Bagaimana nasib perusahaannya, bisa saksikan di Netflix ya. (009)