JAKARTA-Sumatera Barat (Sumbar) berhasil meraih enam iven pariwisata dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Barekraf RI. Hal ini menjadikan Sumbar sebagai daerah di luar Jawa dengan jumlah iven terbanyak dalam KEN 2024.
Enam iven pariwisata Sumbar yang masuk dalam daftar KEN 2024 adalah:
Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) dari Kota Sawahlunto
Festival Pesona Minangkabau dari Kabupaten Tanah Datar
Payakumbuh Botuang Festival dari Kota Payakumbuh
Rang Solok Baralek Gadang dari Kota Solok
Festival Hoyak Tabuik Piaman dari Kota Pariaman
Festival Lima Danau dari Kabupaten Solok
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik pencapaian ini. Ia mengatakan, keberhasilan Sumbar meraih enam iven dalam KEN 2024 merupakan bukti komitmen daerah terhadap pengembangan sektor pariwisata.
“Alhamdulillah, berkat komitmen kita pada sektor pariwisata, enam iven pariwisata di Sumbar terpilih ke dalam daftar KEN tahun ini. Tentu ini semakin menegaskan bahwa potensi pariwisata Sumbar memang sangat besar, dan arah pembangunan kita memang harus mengacu pada pengembangan industri pariwisata, termasuk yang paling strategis adalah industri pariwisata halal,” kata Mahyeldi.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar, Luhur Budianda, menambahkan, keberhasilan Sumbar meraih enam iven dalam KEN 2024 merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat.
“Berdasarkan hasil kurasi dari Tim Kurator Nasional, tahun ini kita dapat enam iven, ini terus meningkat dari tahun 2022 yang hanya terpilih tiga iven, dan 2023 terpilih empat iven. Berdasarkan arahan Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur, tentu kepercayaan dari tim kurator dan pihak Kementerian kepada Sumbar ini harus dijawab dengan penyelenggaraan keenam iven itu dengan semaksimal mungkin,” ujar Luhur.
Ia berharap, keenam iven pariwisata Sumbar yang masuk dalam daftar KEN 2024 dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Sumbar.
“Kami berharap keenam iven ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, untuk berkunjung ke Sumbar. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumbar,” tutup Luhur. Adpsb